Mohamed Salah dan Jurgen Klopp Kirim Pesan Haru Buat Sadio Mane Pasca Hengkang dari Liverpool

Tribunlampung.co.id-Bursa transfer Liga Inggris, Sadio Mane resmi bergabung bersama Bayern Munich. 

Banyak kenangan pemain asal Senegal tersebut bersama rekan-rekannya di Anfiled termasuk dengan stiker Mohamed Salah. 

Sadio Mane dan Mo Salah memenangkan enam trofi bersama di Liverpool

Mohamed Salah telah memberi tahu Sadio Mane bahwa dia akan dirindukan di Liverpool setelah pindah ke Bayern Munich.

Pemain internasional Senegal yang kini berumur 30 tahun tersebut telah menyelesaikan transfernya senilai 35,1 juta poundsterling setara Rp 637 miliar kepada  juara Jerman, untuk mengakhiri enam tahun yang sukses di Anfield.

Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Tottenham Sodorkan Rp 928 Miliar untuk Richarlison

Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Tottenham Bakal Rebut Gabriel Jesus Sebelum Arsenal

Selama berada di Liverpool, Mane memenangkan enam trofi termasuk Liga Premier dan Liga Champions.

Mane juga membentuk salah satu kemitraan duet penyerang  terbaik Liga Premier dengan Mo Salah. 

Kedua telah mencetak 195 gol gabungan di papan atas sejak musim 2017-18.

Dalam pesannya kepada Mane di Instagram, Mo Salah menulis: “Ini perjalanan yang menyenangkan!

'Terima kasih untuk semua waktu yang menyenangkan dan saya berharap yang terbaik untuk Anda dalam petualangan baru Anda! Anda akan dirindukan oleh kami semua.’

Mane pun menjawab: 'Terus lakukan hal-hal Anda. Kakak, kamu adalah yang terbaik.’

Pemain internasional Senegal itu ikut membantu Jurgen Klopp memulai revulusinya di Anfield setelah kedatangannya dari Southampton enam tahun lalu. 

Mane memainkan peran kunci dalam kesuksesan yang telah dinikmati klub dalam beberapa musim terakhir.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Man United vs Brighton, Fans Setan Merah Mulai Putus Asa dengan Erik Ten Hag

Baca juga: Jadwal Liga Inggris, Fulham Vs Liverpool, Jurgen Klopp Siap Turunkan Kekuatan Penuh 

Terlepas dari pentingnya dia bagi Klopp dan Liverpool, iming-iming tantangan baru terlalu banyak untuk ditolak Mane dan kepindahannya ke Bayern Munich secara resmi dikonfirmasi Rabu kemarin.

Liverpool telah bergerak mengimbangi kepergian Mane dengan mengeluarkan biaya rekor klub untuk mendatangkan Darwin Nunez.

Jurgen Klopp juga memberi penghormatan kepada Mane setelah kepindahannya dan menggambarkan sang penyerang itu sebagai 'ikon Liverpool modern'.

Klopp menegaskan kepergian pemain populer seperti itu akan terasa menyentuh

“Satu pemain terhebat Liverpool akan pergi dan kita harus mengakui betapa pentingnya ini. Dia pergi dengan rasa syukur dan cinta kita.

“Dan, ya, dia pergi di saat dia menjadi salah satu pemain terbaik di dunia sepakbola.

“Saya sepenuhnya menghormati keputusannya dan saya yakin pendukung kami juga demikian. Jika Anda menyukai LFC, Anda harus menyukai Sadio – tidak dapat dinegosiasikan.

“Adalah mungkin untuk melakukan ini sambil menerima kekalahan kami adalah keuntungan Bayern.

“Kami tidak mengharapkan apa pun selain kesuksesan di setiap pertandingan yang dia mainkan, kecuali, tentu saja, itu melawan kami. Bintangnya akan terus meningkat, saya tidak ragu.”

Mengenai standar yang ditetapkan Mane, Klopp menambahkan: “Sejak dia pertama kali melangkah melewati pintu, dia membuat kami lebih baik.

“Jika seseorang memberi tahu kami pada saat itu apa yang akan dia sumbangkan dan capai untuk klub ini, saya tidak yakin itu mungkin untuk dipahami pada saat itu. Tidak skala itu setidaknya. Sadio membuat semuanya menjadi mungkin.

“Menjadi sebaik itu untuk periode yang berkelanjutan dan terus meningkatkan musim ke musim – tidak peduli seberapa tinggi dia menetapkan standarnya sendiri di musim sebelumnya – adalah contoh bagi pemain mana pun di planet ini bahwa profesionalismedan dedikasi mengarah pada penghargaan.'

“Dia pergi dengan rasa terima kasih dan cinta kami,” kata manajer Liverpool.

'Dia pergi dengan statusnya di antara yang hebat dijamin. Dan ya, dia pergi di saat dia menjadi salah satu pemain terbaik di dunia sepakbola.

“Tetapi kita tidak boleh memikirkan apa yang sekarang hilang dari kita, melainkan merayakan apa yang menjadi hak istimewa untuk kita miliki.

Gol yang dia cetak, trofi yang dia menangkan; seorang legenda, tentu saja, tetapi juga ikon Liverpool modern.’

(Tribunlampung.co.id/Romi Rinando)