Pemilu 2024

Ditanya Kesiapan Jadi Capres PDI-P, Puan Maharani Sebut Belum Ada Tanda-tanda Ditunjuk

Ditanya kesiapan sebagai capres dari PDIP, Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebut belum ada tanda-tanda penunjukan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Editor: Dedi Sutomo
Kompas.com/Kristianto Purnomo
Ilustrasi - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani. Ditanya tentang kesiapan maju sebagai capres dari PDI-P, Puan Maharani sebut belum ditunjuk dan belum ada tanda-tanda. 

“Karena apa? Tidak ada di PDIP itu namanya main 2 kaki, main 3 kaki, melakukan manuver. Kenapa? Karena saya diberi oleh kalian, sebuah hak yang namanya hak prerogatif, hanya ketum yang menentukan siapa menjadi capres dari PDIP,” kata Megawati.

“Ingat loh, lebih baik keluar deh, daripada saya pecati loh kamu, saya pecati," imbuhnya.

Dirinya juga mengingatkan kader partainya untuk tidak lagi berbicara soal koalisi.

Ia bahkan secara tegas meminta kader itu keluar saja dari PDI-P jika masih membahas koalisi.

Dikatakan Megawati, kader yang masih bicara koalisi tidak paham soal sistem tata negara.

“Kalau masih ada yang ngomong di PDI Perjuanga urusan koalisi-koalisi, out!! Berarti enggak ngerti sistem ketatanegaraan kita,” tegas Megawait.

Presiden kelima RI itu mengatakan, tidak ada sebutan koalisi di Indonesia. Pasalnya, kata Megawati, sistem tata negara telah mengatur soal sistem presidential, dan bukan parlementer.

Dirinya mengatakan, akan lebih cocok penyebutan kerja sama politik dibandingkan koalisi.a

“Kita sistemnya adalah presidensial bukan parelementer. Akibatnya kan saya suka bingung lho bapak Presiden (Jokowi) kok bilang koalisi koalisi koalisi, tidak ada, tidak ada. Kalau kerja sama yes,” kata Megawati.

Apalagi, lanjutnya, Indonesia tidak memilih perdana menteri, melainkan seorang presiden.

Untuk itu, gabungan partai politik yang mengusung calon presiden (capres) lebih layak disebut kerja sama politik.

“Mengapa?, Koalisi itu kan saya ikutin terus yang namanya pemilihan prime minister dan apa bedanya? Karena kita ga punya perdana menteri,” jelas Megawati.

Artikel ini telah tayang sebagian di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved