Berita Lampung

Puluhan Kader Demokrat Lampung Utara Mundur Berjamaah, Tak Sejalan dengan Pimpinan DPD Lampung

Kecewa dengan Edy Irawan Arief selaku ketua DPD Demokrat Lampung, Puluhan kader partai demokrat di Lampung Utara mundur berjamaah.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi
Kecewa dengan kepemimpinan Edy Irawan Arief selaku ketua DPD Demokrat Lampung, puluhan kader partai berlambang bintan merci di Lampung Utara mundur berjamaah. Salah satu kader saat menyerahkan surat pengunduran diri di kantor DPC Demokrat Lampung Utara. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara – Jelang pelaksanaan Pemilu 2024, puluhan kader Partai Demokrat di Kabupaten Lampung Utara justru mengundurkan diri.

Para kader pantai berlambang bintang mercy yang mengundurkan diri tersebut merupakan kader aktif yang tergabung dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Lampung Utara periode 2018-2023.

Mantan Direktur Eksekutif DPC Partai Demokrat Lampura periode 2018-2023 Ali Iqrom mengatakan, alasan 31 kader aktif Partai Demokrat yang mendundurkan diri secara serentak karena sudah tidak sejalan dengan kebijakan-kebijakan yang diambil pengurus partai di Provinsi Lampung.

“Pada intinya, pengunduran diri puluhan kader aktif partai semua kompak dengan alasan sudah tidak sejalan dengan kebijakan yang diambil oleh ketua partai DPD Provinsi Lampung,” ungkap Iqrom yang didampingi oleh anggota Balitbang Demokrat Lampung Utara Andri Saputra, Rabu, (29/6/2022).

Dikatakannya, para anggota partai yang mundur telah menyerahkan surat pengunduran diri dari kepengurusan partai, serta menarik semua gerbong massa masing-masing kader.

Baca juga: Budiman AS Soroti Limbah Sampah TPA Bakung yang Cemari Lingkungan Warga Keteguhan Bandar Lampung

Baca juga: Sebelum Ditangkap di Oki, Pelaku Pembunuhan di Lamteng Sempat Akan Pergi ke Bangka dan Batam

Iqrom mengatakan, kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Edy Irawan Arief selaku ketua DPD Partai Demokrat Lampung berimbas pada ketidakpercayaan puluhan kader militan partai.

Hal itu juga menjadi sumber perpecahan dalam kepengurusan internal partai berlambang mercy yang ada di Kabupaten berjuluk Bumi Ragem Tunas Lampung.

“Inilah imbas dari cacatnya demokrasi yang ada di internal Partai Demokrat semenjak dinahkodai oleh ketua provinsi yang baru,” kata Iqrom.

Ditegaskan olehnya, puluhan kader aktif yang mengundurkan diri bukan dikarenakan paksaan ataupun ajakan dari kader lainnya.

Juga pengurus yang telah terlebih dahulu menarik diri dari struktur kepengurusan Partai Demokrat di Lampung Utara.

“Disini kami tegaskan bahwa pengunduran diri ini bukan karena paksaan ataupun intervensi dari pihak manapun.”

“Keputusan ini sudah bulat karena kami semua menganggap sudah tidak ada lagi kecocokan dan keharmonisan di internal partai,” tandasnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pelaku Tindak Asusila di Bandar Lampung, Korban Masih di Bawah Umur

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Curanmor yang Buron 1,5 Tahun, Beraksi di Sejumlah Tempat di Bandar Lampung

Diketahui, pendiri sekaligus mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Lampung Utara (Lampura) selama 3 periode Muhammad Yusrizal, tiba-tiba menyatakan pamit dari partai yang telah dibesarkannya.

Dirinya berpamitan dalam acara silaturahmi sekaligus berbuka puasa bersama di kediamannya, Sabtu 23 April 2022 lalu.

Yusrizal mengumpulkan 23 Waghei agar tidak terjadi miskomunikasi di antara para pejuang-pejuang Partai Demokrat yang tersebar di seluruh kabupaten di Lampura. 

"Saya harus menyampaikan secara seksama kepada kader-kader yang telah berjuang bersama, agar kita tidak mengecewakan perjuangan mereka selama ini,” kata dia beberapa waktu lalu.

Sementara pengurus DPC Partai Demokrat Lampura, belum dapat dimintai keterangan soal banyak kader yang mengundurkan diri.(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved