Berita Lampung

Tahapan Pemilu 2024 Dimulai, Kader Partai Demokrat di Lampung Utara Mundur Berjamaah

Puluhan kader partai Demokrat di Lampung Utara mundur. Mengakut tak lagi sejalan dengan kebijakan DPD Demokrat Lampung.

Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/net
Ilustrasi - Mengaku tak sejalan dengan DPD Demokrat Lampung, Puluhan kader partai berlambang bintang merci di Lampung Utara mengundurkan diri secara berjamaah. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara – Jelang Pemilu 2024, dinamika terjadi di lingkup Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Lampung Utara.

Puluhan kader Partai Demokrat di Lampung Utara mundur secara berjamaah.

Mundurnya puluhan kader partai berlambang bintan merci di Lampung Utara jadi sebuah fenomena.

Pasalnya, kader partai yang mengundurkan diri merupakan tergabung dalam kepengurusan DPC Demokrat Lampung Utara periode 2018-2023.

Setidaknya ada 31 kader Partai Demokrat Lampung Utara yang menyatakan mundur.

Baca juga: Puluhan Kader Demokrat Lampung Utara Mundur Berjamaah, Tak Sejalan dengan Pimpinan DPD Lampung

Baca juga: DPD Demokrat Lampung Dukung Koalisi Bersama PKS dan PKB

Mantan Direktur Eksekutif DPC Partai Demokrat Lampura periode 2018-2023 Ali Iqrom mengatakan, alasan 31 kader aktif  yang mendundurkan diri secara serentak karena sudah tidak sejalan dengan kebijakan-kebijakan yang diambil pengurus partai di Provinsi Lampung.

“Pada intinya, pengunduran diri puluhan kader aktif partai semua kompak dengan alasan sudah tidak sejalan dengan kebijakan yang diambil oleh ketua partai DPD Provinsi Lampung,” ungkap Iqrom yang didampingi oleh anggota Balitbang Demokrat Lampung Utara Andri Saputra, Rabu, (29/6/2022) kemarin.

Dikatakannya, para anggota partai yang mundur telah menyerahkan surat pengunduran diri dari kepengurusan partai, serta menarik semua gerbong massa masing-masing kader.

Iqrom mengatakan, kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Edy Irawan Arief selaku ketua DPD Partai Demokrat Lampung berimbas pada ketidakpercayaan puluhan kader militan partai.

Seperti yang terjadi di DPC Demokrat Lampung Utara.

Hal itu juga menjadi sumber perpecahan dalam kepengurusan internal partai berlambang mercy yang ada di Kabupaten berjuluk Bumi Ragem Tunas Lampung.

“Inilah imbas dari cacatnya demokrasi yang ada di internal Partai Demokrat semenjak dinahkodai oleh ketua provinsi yang baru,” kata Iqrom.

Baca juga: Demokrat Bandar Lampung Apresiasi Pemkot Bayar Tunggakan Gaji Petugas Kebersihan

Baca juga: UTBK SMMPTN Wilayah Barat di Itera Alami Penundaan Akibat Kendala Teknis pada Aplikasi

Ditegaskan olehnya, puluhan kader aktif yang mengundurkan diri bukan dikarenakan paksaan ataupun ajakan dari kader lainnya.

Juga pengurus yang telah terlebih dahulu menarik diri dari struktur kepengurusan Partai Demokrat di Lampung Utara.

“Disini kami tegaskan bahwa pengunduran diri ini bukan karena paksaan ataupun intervensi dari pihak manapun.”

“Keputusan ini sudah bulat karena kami semua menganggap sudah tidak ada lagi kecocokan dan keharmonisan di internal partai,” tandasnya.

Sebelumnya, pendiri sekaligus mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Lampung Utara (Lampura) selama 3 periode Muhammad Yusrizal, tiba-tiba juga menyatakan pamit dari partai yang telah dibesarkannya.

Dirinya berpamitan dalam acara silaturahmi sekaligus berbuka puasa bersama di kediamannya, Sabtu 23 April 2022 lalu.

Yusrizal mengumpulkan 23 Waghei agar tidak terjadi miskomunikasi di antara para pejuang-pejuang Partai Demokrat yang tersebar di seluruh kabupaten di Lampura. 

"Saya harus menyampaikan secara seksama kepada kader-kader yang telah berjuang bersama, agar kita tidak mengecewakan perjuangan mereka selama ini,” kata dia beberapa waktu lalu.

Sementara pengurus DPC Partai Demokrat Lampura, belum dapat dimintai keterangan soal banyak kader yang mengundurkan diri.(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved