Kantongi 40 Calon Guru Besar, Unila Optimistis Punya 100 Guru Besar di Tahun 2023

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak 40 dosen Universitas Lampung (Unila) disebut akan segera menjadi guru besar.

Rektor Unila Karomani mengatakan ke-40 dosen tersebut saat ini sudah membuat usulan dan sedang diproses oleh Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud.

Dengan proses itu, ia mengklaim pada tahun 2023 nanti, setidaknya Unila akan memiliki 100 dosen berstatus guru besar.

Setelah melihat, saat ini Unila memiliki 88 dosen berstatus guru besar.

"Jika bertambah paling tidak 20 lagi, target capaian Unila untuk memiliki 100 guru besar pada tahun 2023 dapat tercapai," kata Karomani, Sabtu (2/7/2022).

Baca juga: Open Tournament PTM 31, Faisol Djausal Lawan Petenis Meja Nasional Yon Margiyono

Baca juga: Dokter Sebut Warga Keteguhan Bisa Terkena Berbagai Penyakit Akibat Limbah TPA Bakung 

Harapan itu ia pandang optimis, karena menurutnya, progres penambahan guru besar di Unila terbilang stabil.

Pada lima tahun terakhir, lanjut dia, terdapat penambahan 31 guru besar di Unila yang grafik penambahan ya terbilang menunjukkan tren yang meningkat.

Pada tahun 2018, terdata hanya ada satu orang penambahan guru besar di Unila.

Selanjutnya naik dengan penambahan guru besar sebanyak enam orang di tahun 2018.

Dan di tahun 2020,2021 dan 2022 sampai pada pertengahan tahun, setiap waktunya bertambah 8 orang.

Masih kata Rektor Karomani, dengan bertambahnya jumlah guru besar di lingkungan kampus, diharapkan dapat menjadi pendorong prestasi akademik Unila.

Hingga nantinya, Unila diharap bisa masuk jajaran papan atas perguruan tinggi di Indonesia dan universitas di tingkat global. 

“Tentu implikasi dari meningkatnya jumlah guru besar ini  juga menunjang IKU (Indikator Kinerja Utama) Unila sebagai perguruan tinggi dan menunjang kinerja akademik pada umumnya,” kata Rektor. 

Terbaru, Unila menempati peringkat ke sembilan dalam pencapaian Indikator Kerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU) di lingkup Kemendikbudristek.

predikat itu merujuk pada Keputusan Dirjen Diktiristek Nomor 141/E/KPT/2022 tentang Penghargaan Capaian Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Tahun 2021.