Berita Lampung

Harga Cabai Rawit Merah di Bandar Lampung Bertahan di Angka Rp 100 Ribu per Kg

Harga cabai rawit merah di pasar tradisional Bandar Lampung masih bertahan di angka Rp 100 ribu per kilogram. Sementara harga cabai merah Rp 90 ribu.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Ilustrasi - Cabai rawit merah. Harga cabai rawit merah di Bandar Lampung masih bertahan di angka Rp 100 ribu. 

"Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 68 Tahun 2022 tentang biaya tambahan akibat kenaikan avtur yang cukup tinggi," beber dia.

Terkait semakin mahalnya harga rokok karena produsen menaikkan harga secara bertahap.

"Ini dilakukan sebagai strategi untuk menyikapi naiknya cukai hasil tembakau sebesar 12,5 persen pada awal 2022 yang lalu," kata Endang.

Sementara itu di sisi lain beberapa komoditas yang menekan laju inflasi diantaranya bawang putih, minyak goreng, hingga angkutan antar kota.

"Komoditas yang menahan laju inflasi ada ikan kembung minus 0,021 persen, kangkung minus 0,022 persen, angkutan antar kota minus 0,025 persen," kata Endang.

Lalu ada bawang putih minus 0,059 persen dan minyak goreng minus 0,069 persen.

"Beberapa komoditas yang menahan laju inflasi terutama terkait minyak goreng karena adanya kebijakan pemerintah yang lebih mengutamakan kebutuhan domestik dan semakin stabilnya harga CPO," ujarnya.

"Sehingga produsen minyak goreng menurunkan harga minyak goreng di pasaran," sambungnya.

Sedangkan turunnya harga bawang putih diakibatkan oleh melimpahnya pasokan baik dari dalam maupun luar negeri.

Penurunan tarif antar kota disebabkan oleh tarif yang kembali normal setelah bulan lalu masih dipengaruhi oleh tarif tuslah.

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer / Sulis Setia Markhamah)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved