Berita Lampung
2 Pemotor Tewas Tabrak Truk di Jalinsum, Cidera Kepala hingga Patah Tulang
Kedua pemotor tewas kecelakaan di ruas Jalan Lintas Sumatera setelah mengalami luka serius di bagian kepala dan patah tulang.
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Pengendara dan penumpang sepeda motor tewas kecelakaan setelah motor Suzuki Satria menabrak truk di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 69, Kamis (7/7/2022) sekira pukul 16.00 WIB.
Peristiwa tewas kecelakaan itu, tepatnya terjadi di ruas Jalan Lintas Sumatera Desa Palembapang, Kalianda, Lampung Selatan.
Kedua pemotor tewas kecelakaan di ruas Jalan Lintas Sumatera setelah mengalami luka serius di bagian kepala dan patah tulang.
Rincinya, penumpang motor Suzuki Satria Febri Ariska Nugroho (27) warga Desa Palembapang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Febri Ariska Nugroho mengalami luka robek pada kepala, pendarahan dan patah tulang di kedua kakinya.
Baca juga: Hantam Kemudi, Sopir Mobil yang Kecelakaan di Jalan Diponegoro Tak Bisa Keluar
Baca juga: Ibu dan Adik Meninggal Kecelakaan, Ayu Anjani Berharap Cuma Mimpi
Kemudian, pengendara sepeda motor Suzuki Satria bernama Bakas Ade (22) warga Desa Babulang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Bakas Ade mengalami luka robek pada bagian kening, pendarahan dan patah tulang.
Sedangkan truk terlibat kecelakaan itu Mitsubishi Cold Disel bernomor polisi BE 9469 EV yang dikemudikan Ahmad Rohim (34) warga Desa Rejomulyo, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur.
Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Jonnifer Yolandra mengungkapkan, berdasar informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi, motor Suzuki Satria warna kuning hitam tanpa nomor polisi dikendarai Bakas Ade berboncengan dengan Febri Ariska Nugroho.
"Sepeda motor tersebut berjalan dari arah Kalianda menuju Bakauheni dengan kecepatan tinggi," ujar Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Jonnifer Yolandra.
Jonnifer mengatakan, diduga karena tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya, sepeda motor itu berjalan ke lajur sebelah kanan.
Bersamaan dengan itu datang dari arah Bakauheni Truk Mitsubishi Cold Disel yang dikemudikan Ahmad Rohim.
Baca juga: Kecelakaan Melibatkan 17 Mobil di Tol Cipularang, 4 Orang Luka Berat
Baca juga: Tidak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Bus Damri Terguling di Jalintim Mesuji
"Dikarenakan jarak yang sudah terlalu dekat, sehingga sepeda motor Suzuki Satria tersebut bertabrakan dengan Truk Cold Disel," cerita Jonnifer.
Jonnifer mengatakan akibat kecelakaan tersebut dua orang meninggal dunia.
"Setelah kejadian korban dibawa ke RSUD Bob Bazar," katanya
Sayangnya, nyawa mereka tak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia.
Kerugian material akibat kecelakaan tersebut diperkirakan Rp 5 juta.
2 Tewas di Panjang
Kecelakaan maut melibatkan sepeda motor Yamaha Aerox dengan truk terjadi di Bandar Lampung, Sabtu (25/6/2022) malam.
Informasi dihimpun, kecelakaan tersebut terjadi sekira pukul 20.00 WIB. Sepeda motor Yamaha Aerox yang dikendarai 2 pelajar diduga menabrak pantat truk yang melintas di jalanan wilayah Bandar Lampung.
Sepeda motor Yamaha Aerox tanpa pelat nomor menabrak pantat truk yang belum teridentifikasi. Tepatnya di Jalan Soekarno Hatta depan pom bensin Way Lunik, Panjang, Bandar Lampung.
Kecelakaan tersebut terjadi saat pengendara motor melaju dari arah Bandar Lampung - Katibung, Lampung Selatan.
Motor yang dikemudikan NH (16) warga Rangai, Katibung, Lampung Selatan diduga dalam kecepatan tinggi.
Sehingga tak dapat menghentikan laju kendaraan saat ada truk tepat di depannya.
Akibatnya, satu orang berinisial NH (16) meninggal dunia. Sementara rekannya yang dibonceng berinisial DP (15) mengalami luka luka.
Kanit Gakum Satlantas Polresta Bandar Lampung Iptu Agus Jatmika menyatakan kedua korban sudah dibawa ke rumah duka.
Sebelum nya sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk diberi pertolongan medis.
"Satu orang meninggal saat di rumah sakit, itu yang bawa motor. Kalau temannya cuma luka luka," kata Agus, Minggu (26/6/2022).
Agus menjelaskan kecelakaan tersebut diduga karena pengemudi menabrak bagian belakang truk.
Namun sampai saat ini belum diketahui keberadaan truk tersebut. "Ada saksi yang melihat katanya korban sudah tergeletak di jalan," kata Agus.
Agus menyebut dari hasil oleh TKP dugaan tersebut kemungkinan benar adanya.
Pasalnya, dilihat dari kendaraan yang ringsek pada bagian depan. "Kalau ditabrak truk sudah pasti terlindas, ini tidak," kata Agus.
Agus mengakui pihaknya kesulitan mengidentifikasi truk yang ditabrak oleh korban.
Menurutnya minim saksi di sekitar lokasi kejadian. Sehingga tidak ada saksi yang melihat langsung kejadian awal kecelakaan tersebut.
"Saksi yang melihat langsung tidak ada, dan CCTV di sekitar juga sudah kita cari ternyata gak ada juga," kata Agus.
Agus menjelaskan, kondisi korban meninggal dunia akibat mengalami luka berat di bagian kepala.
Sementara rekannya mengalami luka lebam dan memar. "Kerugian materil motor korban mengalami rusak berat," kata Agus.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus/Muhammad Joeviter)