Bandar Lampung

Berita Lampung Terkini 8 Juli 2022, Pedagang Tak Tahu Minyak Kita hingga Reka Ulang Kasus Pembunuhan

Hari ini, pedagang di Bandar Lampung belum mengetahui program Minyak Kita hingga empat pelaku lakukan 76 adegan dalam reka ulang pembunuhan di Bekri.

Editor: Teguh Prasetyo
Kolase
Banyak kejadian dan peristiwa yang terjadi di Provinsi Lampung selama hari ini, Jumat (8/7/2022). Mulai dari peristiwa pedagang di Bandar Lampung belum mengetahui program Minyak Kita hingga empat pelaku melakukan 76 adegan dalam reka ulang pembunuhan di Bekri, Lampung Tengah.  

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Banyak kejadian dan peristiwa yang terjadi di Provinsi Lampung selama hari ini, Jumat (8/7/2022).

Mulai dari peristiwa pedagang di Bandar Lampung belum mengetahui program Minyak Kita hingga empat pelaku melakukan 76 adegan dalam reka ulang pembunuhan di Bekri, Lampung Tengah.    

Untuk lebih lengkapnya, inilah kompilasi enam peristiwa terhangat yang terjadi selama satu hari yang terkumpul dalam Lampung Terkini.  

Baca juga: Kemendag akan Luncurkan Minyak Kita, Pedagang di Bandar Lampung Mengaku Tak Mengetahuinya

1. Pedagang di Bandar Lampung Belum Tahu Program Minyak Kita dari Kemendag RI

Pedagang di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandar Lampung belum mengetahui adanya Minyak Kita yang menjadi program dari Kementerian Perdagangan. 

Minyak Kita adalah minyak kemasan sederhana ukuran satu liter dengan harga Rp 14 ribu per liter.

Kementerian Perdagangan sudah meluncurkan produk minyak goreng tersebut untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan stok serta mempermudah proses distribusi ke setiap daerah, pada Rabu 6 Juli 2022 lalu.

Namun, di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandar Lampung, para pedagang belum mendapat informasi mengenai Minyak Kita.

Merda, pedagang di Pasar Perumnas Way Halim, Bandar Lampung mengaku, belum mengetahui Minyak Kita.

Merda, Jumat 8 Juli 2022 menuturkan, saat ini dia hanya menjual produk minyak goreng kemasan pada umumnya. 

Seperti SunCo, Bimoli, Tawon, dan beberapa merek lainnya.

Sementara untuk minyak curah, dia menjual kiloan yang sudah dibungkus dengan kantong plastik.

Hal senada diungkapkan Sulastri yang juga pedagang di Pasar Perumnas Way Halim.

Dia juga mengaku hanya menjual minyak goreng dengan merek pada umumnya.

Sulastri berharap, Kementerian Perdagangan melalui instansi terkait di daerah bisa segera mensosialisasikan program Minyak Kita.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved