Berita Terkini Artis

Nikita Mirzani Mencibir Nindy Ayunda Ketakutan, Mangkir Panggilan Polisi

Nikita Mirzani ikut mengomentari perkara dugaan penyekapan yang dilakukan oleh Nindy Ayunda di instagram story-nya.

Instagram/@nindyayunda/@nikitamirzanimawardi_17
Ilustrasi. Nindy Ayunda mangkir dari panggilan polisi terkait penyekapan mantan sopir pribadi, Nikita Mirzani mencibirnya ketakutan. 

Tribunlampung.co.id - Nikita Mirzani mencibir Nindy Ayunda mengalami ketakutan mengetahui kasus penyekapan mantan sopir berjalan.

Nikita Mirzani ikut mengomentari perkara dugaan penyekapan yang dilakukan oleh Nindy Ayunda di instagram story-nya.

"Lagi ketakutan (Nindy Ayunda) tahu kasusnya jalan," kata Nikita Mirzani dikutip dari Instagram-nya, Selasa (5/7/2022) kemarin.

Nikita Mirzani mengindikasi ketakutan Nindy Ayunda karena prilaku di akun Instagram miliknya berbeda.

Mulanya, tambah Nikita Mirzani, Nindy Ayunda terlihat aktif, tapi saat ini tidak seaktif biasanya mengunggah story.

Baca juga: Komika Arie Kriting Tulis Pesan Haru untuk Ibunda Indah Permatasari

Baca juga: Nenek Nathalie Holscher Dilarang Keluarga Komentari Rumah Tangga Sule

"Nindy Ayunda yang enggak aktif di Instagram story," kata dia.

Dugaan kasus penyekapan mantan sopir pribadi Nindy Ayunda yakni Sulaiman naik statusnya ke tahap penyidikan.

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan Hangrengga mengungkapkan pihaknya telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP).

Sulaiman diduga menjadi korban penyekapan Nindy Ayunda hingga tidak diizinkan pulang.

Atas dugaan itu, istri Sulaiman, Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021.

Mangkir Panggilan Polisi

Nindy Ayunda mangkir dari panggilan polisi terkait dugaan penyekapan sopir pribadinya, Sulaiman.

Baca juga: Pesan Haru Arie Kriting Setelah Ibu Indah Permatasari Tak Kunjung Beri Restu

Baca juga: Sule Diam-diam Nangis Pilu Digugat Cerai Nathalie Holscher, Saya Tua Sama Siapa?

Perempuan bernama Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda terkait dugaan perkara penyekapan sopir pribadinya ke polisi beberapa waktu lalu.

Atas perkara yang dilaporkan Rini Diana, semestinya Nindy Ayunda memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Tapi, pantauan Wartakotalive.com sampai pukul 15.00 WIB, Nindy Ayunda tidak terlihat datang untuk memenuhi panggilan pemeriksaan.

Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Rifaizal Samual membenarkan pihaknya memang menjadwalkan, untuk melakukan pemeriksaan terhadap Nindy Ayunda.

"Terkait kasus NA (Nindy Ayunda) untuk pemanggilan hari ini dijadwalkkan hari Jumat jam 11 siang, yang bersangkutan tidak hadir," kata Rifaizal Samual di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat sore.

Apa alasan Nindy tidak memenuhi panggilan pemeriksaan Polres Metro Jakarta Selatan?

"Untuk alasan tidak hadir yang bersangkutan (Nindy) hanya menyampaikan berhalangan saja, untuk detailnya nanti kita infokan kembali," ucap Rifaizal Samual .

Rifaizal memastikan pihaknya akan mengeluarkan surat pemanggilan lagi untuk memeriksa Nindy, terkait kasus dugaan penyekapan terhadap mantan pekerjanya.

"Kami akan layangkan lagi pemanggilan untuk minggu depan. Kapannya nanti akan kami informasikan lagi," ungkapnya.

 Kabarnya Nindy Ayunda sudah dicekal tidak boleh bepergian ke luar negeri oleh Bareskrim Mabes Polri. Namun, Rifaizal tak mau berkomentar.

Baca juga: Bertemu Yuni Shara, Tingkah Aneh Raffi Ahmad Jadi Sorotan Rekan Artis 

Baca juga: Tangis Sule Pecah Digugat Cerai Nathalie Holscher Setelah Menikah 1 Tahun Lebih

"Biar atasan saya yang bicara. Cuma status NA (Nindy Ayunda) masih saksi," ujar Nindy Ayunda.

Diberitakan sebelumnya, Nindy Ayunda dilaporkan oleh seseorang bernama Rini Diana ke Polres Metro Jakarta Selatan, 15 Februari 2021 lalu terkait kasus dugaan penyekapan.

Rini Diana adalah istri dari Sulaiman, mantan supir Nindy Ayunda. Laporan Rini diterima petugas SPKT Polres Metro Jakarta Selatan, dengan nomor perkara LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ.

Nindy Ayunda dijerat dengan Pasal 333 KUHP tentang Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang.

Kuasa Hukum Bantah Mangkir

Nindy Ayunda tak memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, untuk diperiksa terkait kasus dugaan penyekapan kepada mantan sopirnya.

Namun, Dwi Yoss, kuasa hukum Nindy Ayunda, membantah kliennya mangkir. 

"Beliau (Nindy Ayunda) tidak mangkir. Memang berhalangan hadir aja untuk pemeriksaan hari ini," kata Dwi Yoss di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sore.

Dwi Yoss menambahkan bahwa kliennya tak bisa memenuhi panggilan penyidik bukan karena berada di luar kota untuk kerja atau liburan.

"Masih di Jakarta, enggak ke mana mana. Karena besok kan Idul Adha, lagi kumpul sama keluarga," ucapnya.

Baca juga: Nathalie Holscher Gugat Cerai Sule, Maia Estianty Merasa Bersalah

Baca juga: Jadi Tersangka, Tiara Marleen Nyanyi Lagu Sedih, Sebagai Wanita Ku Tak Sanggup Lagi

Dwi Yoss mengatakan kalau Nindy meminta penjadwalan ulang pemeriksaan setelah perayaan Idul Adha.

"Memang alangkah eloknya pemeriksaan klien kami setelah idul adha lebih bijak lah, kita harus menghormati hari raya ini ya," jelasnya.

Dwi Yoss memastikan, Nindy Ayunda tidak akan melawan atas proses hukum yang dihadapi, dalam laporan dugaan penyekapan terhadap mantan karyawannya sendiri.

"Beliau pasti akan hadir jalani pemeriksaan sebagai saksi dan akan kooperatif," ujar Dwi Yoss.

Pastikan Kooperatif

Kuasa hukum Nindy Ayunda, Dwi Yoss, pastikan kliennya kooperatif terkait kasus dugaan penyekapan mantan sopirnya Sulaiman yang dilaporkan perempuan bernama Rini Diana.

"Kalau beliau (Nindy) pada prinsipnya taat hukum, pasti akan datang sebagai saksi memberikan kesaksian tentang apa yang dilaporkan," kata Dwi Yoss di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sore.

"Klien kami tidak mangkir. Pasti akan kooperatif," sambungnya.

Mengenai laporan dugaan penyekapan, Dwi Yoss meminta kepada pelapor untuk memberikan bukti yang sebenar-benarnya kalau Nindy melakukam dugaan penyekapan.

"Karena harus jelas apa yang harus dilaporkan. Ya itu tinggal dibuktikan aja ya," ucapnya.

Dwi Yoss menegaskan kalau janda dua anak yang berusia 33 tahun itu tidak melakukan penyekapan, seperti apa yang dituduhkan.

"Nanti saya akan share video ya dari tahun lalu live dari portal berita tidak ada," ungkapnya.

Dwi Yoss menambahkan, bukti yang dimiliki Nindy Ayunda akan diserahkan ke penyidik agar bisa terbebas dari laporan dugaan penyekapan.

"Ya itu kita serahkan ke penyidik dalam arti bagaimanapun pun kami akan memberikan bukti, kebenaran akan terungkap tidak ada yang ditutupi insya Allah ya," ujar Dwi Yoss. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved