Berita Lampung

Panitia Kurban Meninggal di Bandar Lampung, Keluarga Jawab Isu Diseruduk Sapi

Seorang panitia kurban meninggal dunia saat prosesi penyembelihan kurban Idul Adha di Masjid Al Bayan, Bandar Lampung.

Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra / Candra Wijaya
Ilustrasi Indra Suherman (27) dan Resta Anisa Putri (32) anak dari Edy Suherman. Seorang panitia kurban meninggal dunia saat prosesi penyembelihan kurban Idul Adha di Bandar Lampung. 

Lalu dirinya juga sangatlah heran sebelum ayah tutup usia yakni mengapa sebelum kejadian atau malam takbiran ini ayah tersebut sempat ke masjid.

Tapi tahun sebelumnya tidak pernah sama sekali ke masjid, tapi aneh pada malam takbiran tidak ke masjid.

Setiap tahunnya memang ayah ini selalu dilibatkan sebagai panitia pemotongan hewan kurban.

"Sosok ayahnya ini menjadi panutannya, ayah paling pertama banguninnya saat bangun tidur. Orangnya pengayom dan sampai-sampai kami bangun tidur ayah selalu menyuguhkan teh untuk kami semua," kata Indra 

Resta Anisa Putri (32) anak pertama korban mengatakan bahwa sebelum kejadian ayahnya itu terjatuh saat hendak ke masjid.

"Anak dan istrinya itu sudah menyuruh ayah itu jangan lagi ke masjid setelah terselandungnya jempolnya itu dan ayah tetap maksa untuk tetap pergi ke masjid untuk menjadi panitia pemotongan hewan kurban," kata Resta

Beliau itu sosok yang mau berkorban hanya untuk anak-anaknya serta menantu dan cucunya.

Tidak ada pembedaan antara anak dan menantunya, dan semua warga yang pernah kenal denganya pasti terpukul.

Karena orangnya sangatlah baik dan ringan tangan, karena kalau listrik diwarga Bilabong Jaya ini rusak pasti ayah itu selalu ada untuk tetangganya.

Sampai dengan tanah kuburannya itu gembur dan banyak yang berziarah. 

"Kami itu tidak tahu kebaikan apa yang diberikan kepada masyarakat, sampai jasa beliau mau dibayar dengan beras tidak mau beliau ketika ada orang kesulitan untuk membayar jasanya," kata Resta

Istri Suherman, Indah Bestari (53) mengatakan bahwa suaminya ini orang yang ringan tangan dan naik hati kepada siapapun.

Kalau sosok suami ini memang orangnya sering membantu, dan sangatlah kehilangan dengan sosok suami.

"Saya ikhlas, tapi kalau saya ingat dia saya menangis," kata Indah

Memang sempat terselandung suaminya itu saat berangkat untuk memotong kambing di Masjid Al Bayan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved