Kebakaran di Bandar Lampung

Kebakaran di Bandar Lampung, Pedagang Pasrah Barang Dagangannya Ludes Terbakar

Alami kebakaran, pemilik lapak yang tokonya ludes terbakar hanya bisa pasrah. Arief mengatakan, hampir seluruh barang dagangannya ludes terbakar.

Penulis: syamsiralam | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id / Deni Saputra
Warga melihat puing-puing pasca-kebakaran lapak pedagang kaki lima di Pasar Bawah Ramayana, Jalan Raden Intan, Gunung Sari, Enggal, Bandar Lampung, Selasa (12/7/2022). Alami kebakaran, pemilik lapak yang tokonya ludes terbakar hanya bisa pasrah. Arief mengatakan, hampir seluruh barang dagangannya ludes terbakar. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Alami kebakaran, pemilik lapak yang tokonya ludes terbakar hanya bisa pasrah.

Diketahui, insiden kebakaran kembali terjadi di Bandar Lampung, kali ini terjadi di areal pertokoan bagian bawah gedung Ramayana, Tanjung Karang, pada Selasa (12/7/2022) sekira pukul 19.30 WIB.

Salah seorang pedagang yang tokonya terbakar, Arief mengatakan, hampir seluruh barang dagangannya ludes dilalap di jago merah.

"Kalau di dalam lapak dagangan saya, hampir semua jualan saya (sendal, dompet dan tas) terbakar," kata Arief di lokasi kejadian, Selasa malam.

Menurutnya, total ada empat lapak jualan milik pedagang di lorong bawah gedung Ramayana itu yang terbakar.

Baca juga: Breaking News, Kebakaran Lagi di Bandar Lampung, Toko dan Lapak Pedagang Ludes

Baca juga: Breaking News Narapidana di Bandar Lampung Tewas Dikeroyok Rekannya Dalam Lapas

"Ada satu toko yang terbakar, namun pemiliknya sudah lama gak buka toko," terang Arief.

Saat dikonfirmasi terkait kerugian materi yang ia alami akibat kebakaran itu, Arief belum bisa memastikan, karena areal di sekitar kebakaran gelap.

"Belum tahu kalau total kerugian, tapi barang dagangan saya ludes terbakar."

"Tadi juga lihat di dalam sudah terbakar semua jualan saya," terangnya.

30 Personel Damkar

Sebanyak 30 personel pemadam kebakaran dari BPBD Bandar Lampung, dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi kebakaran di komplek gedung Ramayana, Bandar Lampung.

Diketahui, insiden kebakaran kembali terjadi di Bandar Lampung, kali ini terjadi di areal pertokoan bagian bawah gedung Ramayana, Tanjung Karang, pada Selasa (12/7/2022) sekira pukul 19.30 WIB.

Baca juga: 24 KK Terdampak Kebakaran di Kota Karang Bandar Lampung Terima Bantuan dari Pemkot

Baca juga: Rumah Bos Ayam Kebakaran di Bandar Lampung, Harta Ludes Tersisa Ijazah

Wadanton Damkar BPBD Bandar Lampung, Adi Santoso mengatakan, laporan yang diterima pihaknya api mulai terlihat sekira pukul 19.00 WIB.

"Jumlah personel dari BPBD Bandar Lampung sebanyak 30 personel kami kerahkan," kata Adi Santoso.

Tak hanya itu, pemadaman api juga, lanjut Adi Santoso, melibatkan tiga unit mobil pemadam kebakaran.

"Dengan personel dan mobil pemadam kebakaran yang kami kerahkan, api lebih kurang 15 sampai 20 menit berhasil dipadamkan," lanjutnya.

Saat dikonfirmasi penyebab utama sehingga terjadinya kebakaran tersebut, Adi belum bisa memastikan.

"Kalau penyebabnya apa (penyebab kebakaran), kami belum tahu pasti, mungkin nanti dikonfirmasi pihak berwajib (kepolisian)," tandas Adi Santoso.

Sebelumnya diberitakan, insiden kebakaran kembali terjadi di Bandar Lampung, kali ini terjadi di areal pertokoan bagian bawah gedung Ramayana, Tanjung Karang.

Insiden tersebut terjadi pada Selasa (12/7/2022) sekira pukul 19.30 WIB.

Pantauan Tribunlampung.co.id, api membakar sejumlah bangunan dan toko serta lapak pedagang.

Menurut saksi mata di lokasi kejadian, api menjalar dari areal lapak salah seorang pedagang.

"Kejadian pastinya api pertama kali membakar dari mana gak tahu, karena kan di sini juga situasi lagi gerimis."

"Tapi seperti habis (salat) Isya sekitar pukul 19.30 WIB," kata Iksan, salah seorang warga di lokasi kejadian.

Adapun toko dan lapak yang terbakar katanya, berjualan sepatu, sendal dan pakaian.

Api membakar kios dan los dagangan milik warga sekira 30 menit, lalu cepat dipadamkan oleh pemadam kebakaran.

Kebakaran itu kata warga belum diketahui api bersumber dari mana, dan apa pemantik sehingga terjadinya jilatan si jago merah.

( Tribunlampung.co.id / Syamsir Alam )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved