Berita Lampung
BMKG Lampung Peringatkan Potensi Hujan dan Angin Kencang Sepekan Kedepan
Angin kencang dan hujan beberapa waktu ini disebabkan pembentukan awan cumulonimbus yang cukup intensif beberapa hari ini.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Tri Yulianto
Di antaranya di Lampung Timur, Lampung Tengah, Tulang Bawang.
Lalu Lampung Selatan, Mesuji, Bandar Lampung, Pesawaran, Pringsewu, dan Metro.
Rudy mengungkapkan, potensi serupa disertai angin kencang juga patut diwaspadai pada keesokan harinya.
"Potensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang besok hari diprakirakan pada sore dan malam hari," kata dia.
Dimana berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Lampung.
Yakni Lampung Tengah, Lampung Selatan, Pesawaran, Metro.
Tanggamus, Tulang Bawang, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang Barat.
Pada Minggu (18/7/2022), masyarakat juga diimbau waspada potensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Khususnya pada beberapa wilayah yakni Lampung Selatan, Bandar Lampung, Pesawaran, dan Lampung Tengah pada sore hari.
Meskipun telah memasuki musim kemarau, potensi hujan tetap terjadi lantaran fenomena-fenomena atmosfer yang memicu terjadinya dinamika cuaca.
Sehingga berdampak masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
"Hal ini karena masih aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer skala global-regional yang cukup signifikan," bebernya.
Di antaranya, yaitu fenomena La Nina yang pada bulan Juli ini diidentifikasi masih cukup aktif dengan kategori lemah.
Kondisi tersebut masih turut berpengaruh terhadap penyediaan uap air secara umum di atmosfer Indonesia.
Selain La Nina, fenomena Dipole Mode di wilayah Samudra Hindia saat ini juga menunjukkan indeks yang cukup berpengaruh memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
Dalam skala regional, terdapat beberapa fenomena gelombang atmosfer yang aktif meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan awan hujan.
Yaitu MJO (Madden Jullian Oscillation), gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby yang terjadi pada periode yang sama. (Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)