Siswi SMP Tersambar Kereta di Lampung
4 Hari Lagi Ultah, Siswi SMP Tewas Tersambar Kereta di Bandar Lampung
Keluarga siswi SMP yang tewas tersambar kereta api di Stasiun Labuhan Ratu, Bandar Lampung kaget atas musibah yang terjadi.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Keluarga siswi SMP yang tewas tersambar kereta api di Stasiun Labuhan Ratu, Bandar Lampung kaget atas musibah yang terjadi.
Siswi SMP bernama Safira Aulia (14) itu tewas tersambar kereta api yang melintas di Bandar Lampung hari ini, Selasa (19/7/2022).
Korban merupakan siswi SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang tewas tersambar kereta api saat dalam perjalanan pulang sekolah.
Kori Andrian, selaku paman korban mengaku kaget atas peristiwa yang menimpa keponakannya.
Saat itu posisinya baru saja keluar dari rumah hendak berangkat mengantar undangan.
Baca juga: Wali Kota Bandar Lampung Datangi Keluarga Siswi SMP yang Tewas Tersambar Kereta
Baca juga: Hasil Pencurian Materai di Bandar Lampung Dijual Murah Lewat Online
"Tadi saya mau antar undangan kegiatan Muswil RAPI Kota Bandar Lampung ke pejabat pemkot Kadisos, Kominfo dan Kasat Pol PP," kata Kori saat diwawancarai Tribun Lampung di depan ruang instalasi forensik RSUDAM.
Padahal dulu, dia kerap menjemput sang keponakan sejak SD.
Pada tahun ini anaknya kebetulan satu sekolah dengan korban di SMPN 8 Bandar Lampung.
Karena anak sedang sakit DBD (Demam Berdarah Dengue) dimana kemarin baru saja pulang dari RS Advent.
Jadi tidak bisa menjemputnya korban.
"Kalau saya pasti akan menjemput keponakan dan anak saya ini setelah pulang sekolah," kata Kori
Dikarenakan sekolahnya itu selalu bareng dengan anaknya.
Baca juga: Siswi SMP Tewas Tersambar Kereta saat Pulang Sekolah di Bandar Lampung
Baca juga: Siswi SMP Tewas Tersambar Kereta di Lampung, Palang Pintu Dipastikan Berfungsi
"Sangatlah sedih dengan kejadian ini karena setiap harinya anaknya itu selalu bersamanya dan keluarganya dan saya tahu kecilnya korban ini, " kata Kori
Hari ini memang firasatnya bawaan males sekali beraktifitas.
Entah kenapa kejadian itu tertimpa kepada keluarganya.
Apalagi pada 23 Juli 2022 ini keponakannya ini mau berulang tahun ke-13 karena kelahiran 23 Juli 2009.
Pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan korban.
Rencananya korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) kampung baru.
Saat ini juga jenazah masih dilakukan penyatuan potongan tubuh diruang instalasi forensik atau ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).
Saat ini masih pihaknya masih menunggu untuk proses penyatuan tubuh oleh dokter.
Didatangi Wali Kota
Wali Kota Eva Dwiana mendatangi keluarga siswi SMP yang tewas tersambar kereta api di Stasiun Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Peristiwa siswi SMP tewas tersambar kereta api itu terjadi di palang pintu Stasiun Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Selasa (19/7/2022), sekira pukul 12.15 WIB.
Kabar adanya siswi SMP tewas lantaran tersambar kereta lantas sampai ke Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana.
Wanita yang akrab disapa Bunda Eva itu langsung menyambangi kediaman keluarga korban yang berlokasi di Jalan Untung Suropati Gang Masjid, Rt 1, Lk 2, Labuhan Ratu Raya, Bandar Lampung.
Dia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi.
"Saya atas nama pribadi dan pemerintah kota Bandar Lampung menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya," kata Eva, Selasa (19/7/2021).
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan karena sejatinya anak adalah titipan," imbuhnya.
"Mudah-mudahan Tuhan memberikan yan terbaik untuk keluarga yang ditinggalkan," pungkasnya.
Belakangan diketahui, korban tewas setelah tertabrak kereta babaranjang yang melintas dari arah Palembang menuju Stasiun Panjang.
Pristiwa tersebut terjadi saat korban yang baru pulang sekolah diduga melintas palang rel yang sudah dalam kondisi menutup (menurun) karena kereta akan melaju.
Adapun korban bernama Safira Aulia Natani (13), remaja yang saat ini menginjak bangku kelas 8 di SMPN 8 Bandar Lampung.
Jasad korban kini ditangani Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) untuk dilakukan otopsi.
Baru Pulang Sekolah
Seorang siswi SMP tewas tersambar kereta api Babaranjang di palang pintu Stasiun Labuhan Ratu, Bandar Lampung hari ini, Selasa (19/7/2022).
Peristiwa siswi SMP tewas tersambar kereta api itu terjadi sekitar pukul 12.15 WIB tadi di Bandar Lampung.
Sang siswi SMP lantas tewas seketika usai tersambar kereta Babaranjang di Stasiun Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Belakangan diketahui korban bernama Safira Aulia (14).
Dia tercatat sebagai siswi SMPN 8 Bandar Lampung.
Berdasarkan keterangan saksi mata, korban sedang dalam perjalanan pulang sekolah ke rumahnya di kawasan Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
"Dia jalan kaki mau ke rumahnya. Padahal palang (kereta) sudah turun tapi dia jalan terus," kata Fidel, saksi mata di lokasi kejadian.
Tepat di tengah perlintasan kereta api di Stasiun Labuhan Ratu, korban justru jalan melambat.
Ini membuatnya langsung tersambar kereta yang melaju dari arah Palembang menuju Stasiun Panjang.
Setelah rangkaian gerbong kereta berlaku, barulah korban dilakukan evakuasi dari tengah rel kereta.
"Tubuh korban tertabrak kereta, posisinya di tengah rel kereta. Baru setelah itu dilakukan evakuasi," katanya.
Setelah beberapa saat, warga berkumpul melihat kondisi jenazah dan korban ditutupi dengan kain.
Hingga berita ini diturunkan, jasad korban sudah dievakuasi dengan menggunakan satu unit ambulance.
Palang Kereta Berfungsi
Camat Labuhan Ratu Tarsi memastikan palang pintu kereta api Stasiun Labuhan Ratu berfungsi.
Tarsi menjelaskan, pada saat peristiwa nahas itu palang pintu kereta api justru dalam kondisi ke menutup.
"Banyak warga juga yang menyaksikan kalau palang pintu kereta api berfungsi. Pada saat sebelum kejadian juga palang pintu dalam kondisi menutup (turun)," kata Tarsi.
Ia menjelaskan, korban sesaat sebelum tersambar kereta api juga sudah diperingatkan kalau kereta akan melintas.
"Sudah diteriaki korban supaya jangan melintas, tapi korban sepertinya tidak mendengar, dan akhirnya terus jalan sampai ke tengah rel," terangnya.
Ia mengaku prihatin dan berduka dengan korban kecelakaan tersambar kereta api di Stasiun Labuhan Ratu.
"Kami perihatin atas kejadian itu. Kecelakaan ini lama sekali baru terjadi lagi dan semoga jangan ada lagi korban jiwa dari warga dan pengendara," harap Tarsi.
Diduga Pakai Earphone
Tak menyadari ada kereta yang melaju, siswi SMP tersambar kereta api di Stasiun Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Peristiwa siswi SMP tersambar kereta terjadi pada Selasa (19/7/2022) sekitar pukul 12.15 WIB di Bandar Lampung.
Herman seorang saksi mata di stasiun Bandar Lampung menerangkan, sebelum siswi SMP tersambar kereta banyak warga yang mencoba mencegah.
Namun, korban diduga menggunakan earphone atau penyumbat telinga hingga tak mendengarnya.
"Warga banyak yang lihat korban masuk melewati palang pintu kereta, korban juga teriaki korban supaya berlari (mengindari kereta api)," terangnya.
Namun, karena tak mendengar teriakkan korban, korban yang berada di tengah rel kereta api langsung tersambar kereta api.
"Posisinya (korban) persis di tengah rel. Kereta juga melaju di rel perlintasan kedua langsung menyambar korban," jelas Herman.
Sontak melihat peristiwa itu, banyak warga teriak histeris dan berupaya mendekati jenazah korban yang berkapar di tengah rel.
Korban diketahui bernama Safira Aulia (14) siswi SMP 8 Bandar Lampung, warga Labuhan Ratu.
Korban melintas rel kereta api di Stasiun Labuhan Ratu dari pulang sekolah dan akan kembali ke rumahnya.
Peristiwa kecelakaan lalulintas itu tepat di palang pintu kereta Stasiun Labuhan Ratu sekitar pukul 12.15 WIB.
Tersandung di Tengah Rel
Peristiwa siswi SMP tersambar kereta api Babaranjang di Stasiun Labuhan Ratu, Bandar Lampung menghebohkan warga setempat.
Insiden siswi SMP tersambar kereta itu terjadi pada hari ini, Senin (19/7/2022) sekitar pukul 12.15 WIB tadi di Bandar Lampung.
Fidel saksi mata di Stasiun Labuhan Ratu, Bandar Lampung mengatakan, sebelum sang siswi SMP tersambar kereta dirinya sempat berupaya mencegah.
Fidel meneriaki korban agar tak menerobos palang pintu kereta api.
"Sudah kami teriaki tapi gak dengar," kata dia.
Setelah beberapa langkah dari palang pintu, barulah korban seperti mendengar teriakkan warga.
"Kayak baru dengar gitu setelah korban di tengah rel, sudah itu korban kayak menghindar, dan sempat tersandung di tengah rel kereta," jelasnya.
Namun nahas, saat berupaya menjauh dari rel, kereta api Babaranjang dari arah Palembang melaju cepat dan menyambar korban.
Akibatnya, tubuh korban tersambar dan seketika meninggal dunia di lokasi kejadian.
Korban diketahui bernama Safira Aulia (14) siswi SMPN 8 Bandar Lampung.
Ia merupakan warga Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto / Syamsiralam / Bayu Saputra )