40 Anak Ikuti Khitanan Massal Polres Mesuji, Lampung

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Polres Mesuji, Lampung adakan Bakti Kesehatan Polri dengan adakan khitanan massal.

40 anak mengikuti khitanan massal secara gratis dalam Bakti Kesehatan Polri yang digelar Polres Mesuji, Lampung tersebut.

Polres Mesuji, Lampung pun memberikan bingkisan pada 40 anak yang ikuti khitanan massal dalam rangka Bakti Kesehatan Polri itu.

Khitanan massal di Bakti Kesehatan Polri, Polres Mesuji, Lampung ini sengaja digelar bagi anak-anak yang ingin khitan.

Kegiatan ini masih dalam rangka Hari Bhayangkara ke-76, dan digelar di Aula Tri Brata Endra Dharma Laksana, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Tanpa Plastik, Polres Mesuji Lampung Bagikan Kurban Pakai Besek Bambu

Baca juga: Polres Mesuji Lampung Bagi-bagi Bibit Pohon, Ada Alpukat hingga Jambu

Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka oleh Waka Polres Mesuji Kompol Juli Sundara bersama Kabag SDM Polres Mesuji Kompol M Yamin.

Kemudian ada Kasi Dokes Polres Mesuji IPDA Rizky Arif Prasetyo, Para PJU, Para Medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji, Pengurus Bhayangkari dan anak-anak yang akan dikhitan.

Juli mengatakan kegiatan hari Bakti Kesehatan Polri dengan mengadakan khitanan massal bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mesuji.

"Kegiatan ini dalam rangka Hari Bhayangkara ke 76, juga bersamaan dengan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkara," ujar Juli mewakili Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo.

Juli sangat bersyukur kegiatan khitanan massal ini dapat berjalan dengan suskses.

Mengingat kegiatan yang dilaksanakan Polres Mesuji sendiri ini antusias masyarakat khususnya orang tua anak-anak sangat tinggi.

Terlihat dari jumlah peserta yang sudah terdata untuk mengikuti khitanan massal ada 40 anak.

Baca juga: Rayakan HUT ke-21, RS Urip Sumoharjo Gelar Khitanan Massal  

Baca juga: 130 Bocah Laki-laki Ikuti Khitanan Massal di SMP Xaverius Bandar Lampung

Lalu, dari 40 anak tersebut sudah memenuhi syarat untuk dilakukan khitan.

Dijelaskannya, 40 anak yang akan dilakukan khitan itu sebagian besar berasal dari keluarga kurang mampu.

Lebih lanjut, Juli menuturkan bahwa kegiatan khitanan massal ini digelar hanya satu hari saja.