Advertorial

Di Forum KTT Y20, Menko Airlangga Buka Peluang Generasi Muda Untuk Jadi Aktor di SDGs 2030

Pemuda Indonesia di dukung jadi aktor penting dalam Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030. 

Dokumentasi Kementerian Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan dukungan kepada generasi muda Indonesia guna menjadi aktor penting dalam Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030.  

Tribunlampung.co.id, Jakarta- Indonesia berupaya memfasilitasi peluang generasi muda guna menjadi aktor penting dalam Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030. 

Melalui panggung Presidensi G20, upaya tersebut diakomodir Pemerintah dalam Forum Youth 20 (Y20) yang mengangkat empat fokus utama.

Yakni terdiri dari ketenagakerjaan pemuda, transformasi digital, planet yang berkelanjutan dan layak huni, serta keberagaman dan inklusi.

“Saya menyambut baik komunike Y20 dengan empat bidang yang menjadi fokus komite Y20 Indonesia sebagai isu-isu yang secara signifikan berdampak pada kaum muda di seluruh dunia,” ungkap Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, ketika memberikan keynote speech secara virtual dalam kegiatan KTT Y20 Presidensi G20 Indonesia: Closing Ceremony, Jumat (22/07/2022).

Indonesia diproyeksikan mengalami bonus demografi hingga 64 persen dari total penduduk produktif pada tahun 2030. 

Dengan adanya bonus demografi, Airlangga mengutarakan, representasi generasi muda dari berbagai latar belakang dinilai penting untuk mengadvokasikan pemikiran dan inovasi untuk mendorong kemajuan berbagai sektor potensial.

"Mempertimbangkan peran penting generasi muda tersebut, Pemerintah perlu untuk menyiapkan fasilitas kebijakan yang mampu mendukung pengembangan generasi muda," terang Airlangga.

Selain mengangkat empat isu penting tersebut, Y20 Indonesia turut menjadi tonggak dalam memfasilitasi keterwakilan berbagai komunitas yang kurang terwakili, penyandang disabilitas, serta komunitas lokal sebagai pengamat resmi dalam Y20 Indonesia.

Keberagaman perwakilan tersebut, kata Airlangga, ditujukan untuk dapat mengakomodir berbagai suara dan kepentingan kelompok-kelompok minoritas, marjinal, maupun yang secara historis memiliki hambatan tersendiri.

Dukungan lain turut disediakan Pemerintah guna mempersiapkan generasi muda untuk terjun dalam industri 4.0.

Salah satunya, kata Airlangga, yakni dengan mengalokasikan sebesar Rp373 triliun untuk bantuan  pembiayaan usaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan mempermudah persyaratan dalam mengakses bantuan pembiayaan KUR tersebut.

"Pemerintah juga telah menyiapkan Program Kartu Prakerja yang menyediakan akses dan pembiayaan bagi generasi muda dalam melakukan upskilling dan reskilling. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan daya saing yang kompetitif dalam dunia kerja," papar Airlangga Hartarto.

Ketua Umum Partai Golkar itu mengungkapkan, sejauh ini Program Kartu Prakerja tersebut telah menjangkau hingga 12,8 juta penerima yang didominasi oleh generasi muda.

Selain dukungan generasi muda, Pemerintah turut menyediakan fasilitas bagi pelaku industri yang berkontribusi dalam mengembangkan pendidikan kejuruan.

Dan juga mendukung penciptaan new entrepreneur melalui pemberian insentif Super Tax Deduction hingga 200 persen.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved