Advertorial

Menko Airlangga Gelorakan Semangat Transformasi dan Pemberdayaan Koperasi 

Pemerintah terus mendorong terwujudnya konglomerasi ekonomi Indonesia melalui koperasi

Dokumentasi Kementerian Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikanpemerintah terus mendorong terwujudnya konglomerasi ekonomi Indonesia melalui koperasi.  

Tribunlampung.co.id, Kendal- Pemerintah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk mendorong pengembangan koperasi di Indonesia.

Pasalnya, koperasi sejauh ini menjadi pilar ekonomi kerakyatan yang menjadi salah satu prasyarat bagi terwujudnya kemandirian dan kedaulatan bangsa.

Koperasi dengan filosofi kegotongroyongannya, mampu mengungkit dan mewujudkan kesejahteraan bagi anggotanya. 

Terkait hal itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan sebagai upaya untuk mengembangkan koperasi, Pemerintah terus mendorong terwujudnya konglomerasi ekonomi Indonesia melalui koperasi. 

Koperasi didorong untuk memiliki peningkatan jumlah anggota yang signifikan dan mengalami peningkatan aset serta mampu berpartisipasi aktif selama pandemi.

Sebagai langkah nyata adanya peran pemerintah untuk pengembangan koperasi itu, adanya insentif kepada koperasi dengan program penyaluran dana bergulir Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dana itu disalurkan melalui Lembaga LPDB-KUMKM di tahun 2020 sebesar Rp1,29 triliun dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 84 mitra koperasi. 

"Total UMKM yang terbantu mencapai sekitar 118 ribu pelaku usaha, baik dengan skema konvensional maupun syariah," ungkap Airlangga Hartarto saat menyampaikan sambutan dalam acara Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75  dan Pembukaan Pekan Raya Kendal di Stadion Kebondalem, Kabupaten Kendal, Sabtu (23/07/2022).

Airlangga menuturkan, jumlah dan kontribusi yang diberikan koperasi perlu untuk terus didorong dan dioptimalkan lebih jauh lagi, agar mampu memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.

Dalam RPJMN 2020-2024, juga telah mengamanatkan pengembangan koperasi, terutama pada kontribusinya terhadap perekonomian nasional.

Pada tahun 2019 lalu, koperasi telah berkontribusi terhadap 5,1 persen PDB Indonesia. 

"Ini akan terus didorong agar mampu memberikan kontribusi sebesar 5,5 % PDB pada 2024," papar Airlangga.

Dari rata yang ada, Airlangga menyebut, hingga awal Juli 2022, Indonesia tercatat memiliki sekitar 236 ribu unit koperasi. 

Dengan jumlah anggota sekitar 26,96 juta orang, koperasi miliki volume usaha yang mencapai Rp163,45 triliun.

Dari sisi regulasi, Pemerintah juga menyiapkan beberapa kebijakan untuk mendorong transformasi koperasi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved