Berita Lampung
Kisah Pendaki Gunung Wanita, Siti Zuhriah Sering Menemui Keanehan
Siti Zuhriah, satu perempuan yang gemar mendaki gunung di wilayah Lampung. Berbagai kisah yang didapat dari kegiatannya mendaki gunung.
Penulis: Mega Ulfa | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Bandarlampung - Kegiatan mendaki gunung sebagai satu hobi yang digandrungi kaula muda mengingat keseruan yang ditimbulkan membahagiakan hati.
Demikian mendaki gunung tidak hanya dicintai oleh kalangan adam saja, melainkan juga hawa.
Siti Zuhriah, satu perempuan yang gemar mendaki gunung di wilayah Lampung.
Berbagai kisah yang didapat dari kegiatan Siti Zuhriah mendaki gunung.
Mulai dari tenda digoyang-goyang hingga ketempelan.
Baca juga: Bocah Yatim Penjual Keripik di Bandar Lampung Ditipu Uang Palsu Rp 100 Ribu
Baca juga: Raline Shah Kena Badai saat Mendaki Gunung Kilimanjaro
Demikian, Siti Zuhriah tidak jera untuk mendaki gunung, sebaliknya merasa belum banyak gunung yang didaki.
Padahal, Siti Zuhriah sudah pernah mendaki sejumlah gunung yang mempunyai ketinggian lumayan.
Diantaranya Gunung Seminung Lampung Barat tahun 2019,
Siti Zuhriah juga pernah mendaki Gunung Salak, hiking ke Gunung Lompobattang di Sulawesi Selatan, dan belum lama ini hiking Gunung Rinjani di Lombok Nusa Tenggara Barat.
Berbagai pengalaman mendaki gunung yang didapat Siti Zuhriah dalam kegiatan jelajah alamnya tersebut.
Bahkan Siti Zuhriah sempat mengalami pengalaman mistis.
Seperti saat mendaki Gunung Seminung, pernah mengalami tenda seperti digoyang-goyang. Padahal tidak ada orang satu pun di sekitarnya.
Baca juga: Pak Ogah Masih Beroperasi, Pengamat Sebut Jalan Raya d Bandar Lampung Terlalu Banyak U-turn
Baca juga: Pemkot Bandar Lampung Gelar Pawai Pembangunan Hari Minggu Besok, Ini Rutenya
Kejanggalan itu sempat membuat Siti Zuhriah merinding, ditambah suara samar yang terdengar.
Keanehan lainnya juga dialami Siti Zuhriah saat mendaki Gunung Rinjani pada Juni 2022, dalam perjalanan merasa badan tidak enak dan agak berat.
Saat melewati pinggir-pinggir jurang tidak sengaja terjatuh hingga kakinya terkilir yang membuatnya harus diurut.
Saat diurut itu lah Siti Zuhriah muntah-muntah dan sempat diruqiyah. Barulah dia menyadari tengah ketempelan.
Beruntung kondisinya masih terkendali, berkat zikir terus selama pendakian.
“Tapi Untung aja ga ada kejadian apa-apa walaupun kata orang yang tau, selama turun ada yang ngikutin,”ungkapnya.
Pengalaman serupa juga dialami Siti Zuhriah saat mengunjungi air terjun putri malu Way Kanan.
Atas pengalaman mistisnya itu, Siti Zuhriah berpesan kepada para pendaki wanita agar tidak melakukan pendakian ketika sedang datang bulan.
Menurutnya supaya tidak mengalami kejadian-kejadian aneh seperti dirinya.
Siti Zuhriah mengaku pengalaman naik gunung yang paling mengesankan di Gunung Rinjani. Selain karena gunung merapi tertinggi kedua setelah kerinci.
Disamping itu Gunung Rinjani juga memiliki spot-spot foto yang indah.
Biaya mendaki gunung, menurutnya relatif. Tergantung tujuan gunung yang akan didaki.
Seberapa jauh dari asal tempat tinggal, menggunakan saja guide dan porter secara private trip atau mengikuti open trip pasti akan mengkeluarkan budget yang berbeda-beda.
Biasa kalau mau naik gunung uangnya hasil nabung dari uang jajan yang diberi orang tua. Untuk peralatan gunung juga dari nabung atau kerja part time.
(Tribunlampung.co.id Mega Ulfa)