Berita Lampung
Waspada! Uang Palsu Beredar di Lampung, Bocah Yatim Penjual Keripik Jadi Korban
Bocah yatim penjual keripik korban uang palsu di Lampung, Polresta Bandar Lampung mengimbau supaya masyarakat lebih waspada.
Saat itu ia berjualan di Jalan ZA Pagar Alam atau depan tempat makana siap saji.
"Jadi gini ya om...awalnya itu orang itu manggil saya dek-dek sini dek," tukasnya.
"Orang itu tanya barang yang saya bawa ini berapaan, saya jawab Rp 15 ribu," katanya lagi.
"Orang itu celingak-celinguk samping kanan kiri, terus setelah dikasih keripik ke orang itu dan orang itu kasih Rp 100 ribu ke saya dia minta susuk (kembalian) Rp 70 ribu karena belinya 2 bungkus Rp 30 ribu," kata Darwin yang juga berjualan kerupuk.
Dijelaskannya, setelah itu pelaku langsung kabur.
Kemudian ia menyadari uang itu palsu setelah tanya ke orang lain.
Uang palsu dilihatnya karena ada tempelan plaster warna kuning.
"Terus ada mbak-mbak yang melihat uang itu palsu, setelah dilihat lagi memang uang itu palsu," bebernya didampingi ibunya Yanti.
Tak lama kemudian perempuan yang memberi tahu Darwin uang palsu, memberikannya Rp 50 ribu karena simpati.
Adapun penipu dibeberkan Darwin memilki menggunakan motor Mio dengan perawakan tua.
Ia mengaku, kerap berjualan hingga wilayah Rajabasa.
Berangkat naik angkutan kota (angkot) dari Teluk Betung Timur hingga kembali ke rumah malam hari.
"Saya pagi sekolah dan pulang siang saya, langsung pergi berjualan sampai dengan Rajabasa hingga stasiun Labuhan Ratu," kata Darwin
"Jadi dagang ini mau membantu orangtua," timpalnya.
"Supaya bisa membayar rumah kontrakan dan harapannya punya rumah sendiri," sambungnya.