Tribun Lampung Award 2022
Wali Kota Eva Dwiana Targetkan UMKM di Bandar Lampung Terus Berkembang
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menargetkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bandar Lampung terus berkembang.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Wali Kota Eva Dwiana menargetkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bandar Lampung terus berkembang.
Ia pun mengungkapkan pihaknya terus berupaya dengan berbagai program untuk terus menghidupkan geliat UMKM di Bandar Lampung.
"Kita memberikan program pinjaman tanpa bunga 25-50 persen bagi pelaku usaha," kata Eva di Lingkungan Pemkot Bandar Lampung, Senin (1/8/2022).
"Program pinjaman ini bukan cuma umkm tapi juga pedagang angkringan dan kaki lima," imbuhnya.
Selain itu, Eva mengatakan jika pemerintah juga membantu pelaku UMKM dalam promosi serta penjualan.
Baca juga: Oknum Bidan di Lampung Menggelapkan 4 Mobil Rental, Satu Unit Rp 30 Juta
Baca juga: TNI Gadungan Ngamuk Kemudian Pingsan di Stasiun Kereta Api Kotabumi Lampung Utara
"Kita juga bantu UMKM ini dari penjualan sampai promosi lewat acara Apeksi, Pameran, Karnaval, Bandar Lampung expo, dll," jelas Eva.
"Soal promosi dan penjualan kita juga suka membawa produk UMKM Bandar Lampung kalau lagi ada event di luar kota," imbuhnya.
Eva pun menambahkan, ke depan pemkot akan mengadakan kegiatan nasional untuk terus membangkitkan geliat UMKM.
"Rencana kedepan kita akan ada beberapa event nasional lagi untuk membangkitkan UMKM di Bandar Lampung," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Usaha Micro Dinas Koperasi dan UMKM Bandar Lampung, Noviana mengatakan pihaknya terus memberikan pembinaan kepada pelaku UMKM.
Menurutnya, terdapat 200 UMKM di bawah binaan dinas koperasi dan UMKM Kota Bandar Lampung.
Dia juga mengatakan pemerintah memberikan bantuan melalui program Pemulihan Ekonomi nasional (PEN) dengan Bantuan Pemerintah Usaha Mikro (BPUM) selama pandemi.
"Kita ada sekitar 200 UMKM binaan, selama pandemi kita memberikan bantuan moril, serta pembinaan kepada pelaku UMKM," kata Noviana.
"Waktu pandemi ada upaya PEN dengan Bantuan pemerintah Usaha Mikro kepada pelaku UMKM.
Menurut Noviana, Jika selama pandemi pelaku UMKM mengeluhkan soal produksi dan pemasaran.