Berita Lampung
Berita Lampung Terkini 3 Agustus 2022, Bidan DA Punya Utang Rp 1 M hingga Banjir di Bandar Lampung
Hari ini di Lampung ada peristiwa ungkap kasus bidan DA gelapkan 8 mobil rental hingga banjir melanda beberapa tempat di Kota Bandar Lampung.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Banyak kejadian dan peristiwa yang terjadi di Provinsi Lampung selama hari ini, Rabu (3/8/2022).
Mulai dari ungkap kasus bidan DA gelapkan 8 mobil rental hingga banjir melanda beberapa tempat di Kota Bandar Lampung.
Untuk lebih lengkapnya, inilah kompilasi enam peristiwa terhangat yang terjadi selama satu hari yang terkumpul dalam Lampung Terkini.
Baca juga: Oknum Bidan di Lampung Gelapkan 8 Mobil Rental Karena Terlilit Utang Rp 1 Miliar
1. Punya Utang Rp 1 Miliar, Bidan DA Nekat Gelapkan 8 Mobil Rental
Oknum bidan DA yang diduga melakukan penggelapan mobil rental dihadirkan pada ekspos yang digelar Polresta Bandar Lampung, Rabu 3 Agustus 2022.
Sebelum ekspos, oknum bidan tersebut berada di dalam Toyota Calya hitam berpelat BE1821CV milik korban.
Terpantau oknum bidan berada di dalam mobil korban yang dihadirkan.
Oknum bidan sudah menggunakan baju tahanan Polresta Bandar Lampung.
Selain itu, Polresta Bandar Lampung menghadirkan empat unit mobil dalam ekspos atas dugaan penggelapan mobil rental oleh oknum bidan di Lampung.
Adapun keempat mobil yang diduga digelapkan yakni Calya silver BE1712CV, Calya hitam BE 1821CV, Calya orange BE1703AAC, dan Xenia hitam BE1862FB.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto memimpin langsung ekspos.
Menurut Kombes Pol Ino Harianto, kejadian bermula dari oknum bidan yang merental mobil kepada pemilik mobil atau rental mobil dengan masa pinjaman mobil mulai 10-15 hari.
Setelah dilakukan perentalan, kemudian modusnya kendaraan digadaikan oleh sang oknum bidan.
Digadai kepada orang lain dengan nilainya Rp 25-30 juta per unitnya.
Sampai saat ini mobil yang digelapkan oleh oknum bidan total ada delapan unit mobil.
Kombes Pol Ino mengatakan, dari delapan mobil, baru empat mobil yang sudah diamankan polisi dan empat unit lainnya sedang dikejar polisi.
Selain itu, ia mengatakan, delapan mobil tersebut berasald ari empat laporan polisi.
Makanya ia menegaskan, siapapun yang ikut serta dengan tindak pindana ini akan ditindak.
Menurutnya, pelaku melakukan tindak pidana penggelapan dengan motif ekonomi atau untuk mencari uang dan memperkaya diri.
Dan oknum bidan DA mengakui kalau uang hasil penggelapan mobil rental digunakannya untuk membayar utang hingga Rp 1 miliar.
Selain bidan DA, polisi juga menghadirkan HR (28), warga Taman Gading Jaya, Tanjungkarang Timur.
Ia merupakan penadah mobil yang digelapkan oknum bidan DA dan mendapatkan keuntungan fee dari penjualan mobil satu unitnya Rp 150-300 ribu.
Dijelaskannya bahwa dirinya hanya perantara saja.
HR juga mengaku, mobil yang sudah digadai saat ini baru satu unit dan setiap unit mobil dihargai Rp 30 juta.
Baca juga: Banjir di Mesuji Lampung, 1 Rumah Terendam dan 1 Hektar Kolam Ikan Gurame Gagal Panen
2. Hujan 90 Menit, Beberapa Tempat di Bandar Lampung Terendam Banjir
Banjir melanda beberapa tempat di Kota Bandar Lampung, pada Rabu 3 Agustus 2022 sore.
Banjir yang terjadi akibat hujan deras yang mengguyur selama kurang lebih 90 menit lamanya
Salah satu lokasi yang terendam banjir adalah di Gang Persada di Jalan Pangeran Antasari, Kali Balau Kencana, Bandar Lampung.
Dian, salah satu warga saat ditemui Tribun Lampung di lokasi kejadian mengatakan, banjir kali ini mencapai setinggi pinggang orang dewasa.
Menurutnya, setiap hujan turun, di wilayahnya selalu kebanjiran.
Makanya ia berharap kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk bisa memberikan solusinya atas bencana banjir yang kerap terjadi tersebut.
Adapun lokasi lainnya yang terkena banjir adalah di Jalan RA Kartini, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung.
Menurut Udin, juru parkir di lokasi, banjir terjadi sekitar pukul 14.30 WIB dan sempat menggenang hingga mencapai setinggi lutut dewasa.
Akibatnya sempat terjadi kemacetan.
Namun banjir tidak berlangsung lama, karena saat Tribun Lampung datang ke lokasi sekitar pukul 16.00 WIB, banjir sudah surut.
Banjir juga melanda di Jalan Teuku Umar tepatnya di depan Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek, sebagian wilayah Campang Raya, Panjang, Kalibalok, dan beberapa lokasi lainnya.
Baca juga: Penemuan Bayi di Bandar Lampung, RSUD A Dadi Tjokrodipo Akan Koordinasi dengan Dissos
3. Warga Tanjung Raya Kedamaian Temukan Bayi di Dalam Kardus
Warga Tanjung Raya, Kedamaian, Bandar Lampung digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin perempuan yang tergeletak di depan kursi rumah milik Idris Son Ridwan (56), Selasa 2 Agustus 2022.
Istri dari Idris, Martina (45) saat ditemui Tribun Lampung mengatakan, kejadian penemuan bayi tersebut terjadi pada pukul 04.45 wib.
Saat itu suaminya mau salat Subuh dan bayi sudah ada di dalam kardus minuman dalam kemasan.
Ketika itu sang suami mengira kardus itu berisikan pakaian kotor.
Lalu sepulang dari masjid, bayi masih berada di dalam kardus tersebut.
Kemudian kata dia, sang suami masuk ke rumah lagi.
Sekitar pukul 06.00 WIB, sang suami mau maraton dan mau ambil sepatu.
Lalu saat duduk di kursi, ia melihat kardus bergerak dan ternyata setelah dilihat isinya bayi.
Kata Martina, saat ditemukan bayi dibungkus handuk warna merah.
Terlihat juga saat diangkat, masih ada darah di sekitar tubuh bayi tersebut.
Bayi tersebut saat ditemukan hanya diam saja dan tidak menangis.
Lalu sekitar pukul 08.00 wib, bayi dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah A Dadi Tjocrkodipo dengan ambulans oleh Ketua RT, bhabinkamtibmas, dan babinsa.
Ia memperkirakan bayi tersebut baru dilahirkan sekitar pukul 04.00 wib, lalu dibuang ke depan rumahnya.
Saat ditimbang, bayi memiliki berat 2,9 kg, panjang 50 cm, dan memiliki kulit yang putih dan bersih.
Kapolsek Tanjung Karang Timur Kompol Dony Aryanto membenarkan ada penemuan bayi di depan rumah warga Tanjung Raya.
Ia mengatakan, bayi perempuan tersebut pasca ditemukan selanjutnya dibawa ke RSUD A Dadi Tjocrkodipo untuk dilakukan tindakan medis dan observasi.
Sebelum dibawa ke RSUD A Dadi Tjokrodipo, bayi sempat dibawa ke rumah Bidan Esti untuk dibersihkan dan dimandikan.
Baca juga: Dugaan Perusakan Sekretariat di Lampura, KNPI Lampung Instruksikan Kader Tetap Tenang
4. Sekretariat DPD KNPI Lampung Utara Diserang Kelompok Orang Tak Dikenal
Kantor Sekretariat Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Lampung Utara diserang dan dirusak sekelompok orang tak dikenal, Selasa 2 Agustus 2022 malam, sekitar pukul 22.00 WIB.
Adapun alamat sekretariat berada di Jalan Penitis, Kotabumi Selatan, Lampung Utara dan menempati sebuah ruko berlantai dua.
Ketua DPD KNPI Lampura Imausyah mengatakan, dirinya mendapat informasi jika kantor yang baru ditempatinya itu didatangi sekelompok pemuda.
Menurutnya, kebanyakan para penyerang mengenakan pakaian kuning dan langsung melakukan pengrusakan sejumlah kelengkapan atribut yang ada.
Imausyah, Rabu 3 Agustus 2022 mengaku, ketika baru sampai rumah, ia ditelepon sekretaris dan wakil ketua yang mengabarkan terjadi penyerangan dan pengrusakan Sekretariat DPD KNPI Lampung Utara oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK).
Ia mengatakan, mereka bilang ingin ketemu Ketua KNPI, tetapi belum juga datang mereka sudah melakukan pengerusakan.
Imausyah menyebut, jumlah pelaku sekitar delapan orang.
Meski begitu, ia tidak ingin berspekulasi tenatng siapa dan motif penyerangan.
Namun, pihaknya akan melaporkan peristiwa pengerusakan ke Polres Lampura sehingga dapat diusut tuntas.
Tak hanya itu, secara organisasi pihaknya juga akan melapor kepada Ketum DPP KNPI Haris Pratama.
Akibat insiden penyerangan dan pengrusakan itu, lanjut Imau, pihaknya mengalami kerugian moril maupun materil.
Selain itu, terangnya, muncul kekhawatiran akan keselamatan seluruh pengurus KNPI Lampura.
Menurut pantau Tribun Lampung, pecahan kaca masih berserakan di lantai dua.
Anggota kepolisian dari Sektor Kotabumi juga sudah melakukan pengumpulan informasi.
Baca juga: Diajak Pelaku ke Rumah Temannya, Anak di Bawah Umur di Pesawaran Dirudapaksa Sebanyak 3 Kali
5. Polres Pesawaran Tangkap Pelaku Rudapaksa Anak di Bawah Umur
Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pesawaran berhasil mengungkap kasus dugaan tindak asusila terhadap anak di bawah umur berinisial SA (13).
Adapun pelaku asusila berinisial WH (19), warga Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Pelaku ditangkap Tekab 308 Polres Pesawaran Pesawaran, pada Selasa 2 Agustus 2022.
Pelaku WH ditangkap di Kecamatan Kedondong, Pesawaran.
Penangkapan pelaku berawal dari informasi masyarakat bahwa pelaku WH sedang berada di Desa Tanjung Mas.
Namun saat akan dilakukan penangkapan, pelaku WH sempat melakukan perlawanan kepada petugas.
Penangkapan dipimpin langsung KBO Reskrim Ipda Zainal Abidin.
Kemudian pelaku WH dibawa ke Unit PPA Satreskrim Polres Pesawaran untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Menurut Kasat Reskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin, penangkapan WH berdasarkan laporan orangtua korban, BA (37).
Orangtua korban melaporkan kasus dugaan tindak asusila yang dilakukan pelaku WH ke Unit PPA Satreskrim Polres Pesawaran.
Adapun peristiwa tindakan asusila bermula pada hari Sabtu, 23 Juli 2022, sekira pukul 22.00 WIB.
Menurutnya, saat itu korban sedang membawa sepeda motor, lalu bertemu pelaku WH di jalan.
Saat itu, pelaku WH mengajak korban datang ke rumah temannya di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Kedondong.
Kemudian setelah tiba di rumah teman pelaku, korban dirudapaksa oleh pelaku WH.
Korban dirudapaksa sebanyak 3 kali selama 4 hari.
Barang bukti yang diamankan berupa satu kaos lengan pendek warna hitam, satu kaos lengan panjang warna merah muda, dan satu rok warna cokelat.
Terkait kasus tersebut, Kasatreskrim mengatakan, pelaku dijerat dengan pasal 81 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 sreta UU Perlindungan Anak.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Lampung, Mobil Boks Seruduk Pantat Fuso
6. Langgar Rambu Lalin, Truk Muatan Kecap Terperosok di Lampu Merah
Truk boks putih berpelat B9322JD berisikan 16 ton kecap dan bumbu penyedap milik PT Unilever Indonesia terperosok setelah melanggar rambu lalu lintas di perempatan lampu merah Jalan Urip Sumoharjo, Selasa (2/8/2022).
Alim, warga Cengkareng yang merupakan pengendara mobil boks saat ditemui Tribun Lampung mengatakan, saat kejadian dirinya hendak mengantar barang dari Cibitung ke gudang di Jalan Arif Rahman Hakim atau di depan Rumah Makan Kayu.
Kata Alim, saat kejadian, ia mau berbelok ke arah Jalan Urip Sumoharjo dari Jalan By Pass Soekarno Hatta dan menghindari mobil Pajero.
Menurutnya, saat akan berbelok, ada mobil Pajero berada di depannya.
Sehingga daripada menabrak mobil tersebut, akhirnya ia pilih untuk banting setir ke kiri hingga akhirnya terperosok.
Ia mengatakan, kontur tanah di tempat tersebut ada airnya sehingga akhirnya tanahnya amblas.
Dirinya mengaku rutin ke Lampung. Bahkan dalam satu bulan, ia bisa tiga kali antar barang milik PT Unilever Indonesia ke gudang di Lampung.
Sementara Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Bandar Lampung, Nirma Thano mengatakan, truk boks ini melaju dari arah Bakauheni hendak ke Jalan Arif Rahman Hakim.
Namun di lokasi ada rambu tidak boleh berbelok dan ada perboden.
Tapi karena dari undang-undang pihaknya tidak melakukan penindakan, jadi ia hanya mengatur lalu lintas saja.
Selain itu, akibat kejadian itu, sarana dan prasarana atau plang rambu lalu lintas rusak dan harus dilakukan perbaikan.
Lalu akibat kejadian juga, sempat terjadi kemacetan akibat banyak pengendara lain yang hendak melihat truk tersebut sehingga mengakibatkan kemacetan terjadi.
Pihaknya juga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. (*)