Berita Terkini Artis
Makin Panas, Pesulap Merah Tantang Gus Samsudin Buktikan Keahliannya di Jakarta
"Sekarang ngundang lagi dan bilang lagi mau pembuktian kaya yang sebelumnya," tulis Pesulap Merah.
Tribunlampung.co.id - Marcel Radhival atau lebih dikenal Pesulap Merah balik menantang Gus Samsudin, ahli spiritual di Bitar.
Namun, tantangan Pesulap Merah kepada Gus Samsudin dan rombongan untuk membawa barang-barang yang dinilai memiliki kekuatan spiritual dan membuktikannya di Jakarta, bukan di Blitar.
Diketahui, Pesulap Merah telah mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Blitar yang ingin mengajaknya melakukan pembuktian karena dianggap menggunakan trik tipuan untuk mengelabui masyarakat.
Sementara Gus Samsudin mengklaim dirinya tidak melakukan pembohongan dan mengundang Marcel ke padepokannya.
Namun, pertemuan pertama mereka malah berakhir dengan konflik.
Baca juga: Nasib Artis Sinetron Dunia Terbalik, Rumahnya dari Kayu dan Anyaman Bambu
Baca juga: Trik Kesaktiannya Dibongkar Pesulap Merah, Gus Samsudin Tak Terima
Hingga akhirnya Padepokan Nur Dzat Sejati ditutup untuk sementara waktu.
Panasnya perseteruan keduanya, membuat Gus Samsudin kembali mengirimkan undangan untuk Pesulap Merah.
Namun, pesulap kelahiran 1995 itu tegas menolak karena terlanjut merasa dibohongi.
"Sekarang ngundang lagi dan bilang lagi mau pembuktian kaya yang sebelumnya, haha mon maap cuma orang bodoh yang terjeblos dilubang yang sama," tulis Pesulap Merah dikutip dari akun Instagramnya.
Ia mengatakan bahwa pihak Gus Samsudin telah melakukan pengusiran, padahal sebelumnya berjanji untuk menyambut kedatangannya.
"Kemarin aja udah sumpah atas nama Allah dan Rosul Sholallohu 'Alaihi Wassalam bilang ga akan di usir dan ga akan disuruh pulang, tapi nyatanya disuruh pulang dan diusir sama pengacaranya," lanjutnya dalam caption.
Pesulap Merah pun menantang Gus Samsudin dan rombongan untuk menemuinya dengan membawa barang-barang yang dinilai memiliki kekuatan spiritual.
Baca juga: Harga Tiket Naik, 10 Ribu Wisatawan Cancel Kunjungan ke Labuan Bajo dan Pulau Komodo
Baca juga: Putri Delina Dihujat Habis, Sule Beri Peringatan Keras
Ia mengatakan siap membuktikan trik tipuan yang dilakukan Gus Samsudin.
"Kalo berani sini ke jakarta, bawa keris petir, bawa kelapa yang diyakini udah ada isinya, bawa batu getar, bawa tasbih yang katanya kebal, dll nanti saya buatin konferensi pers, jadi pembuktian didepan wartawan sekalian."
"Sok-sokan buat video nantang pesulap merah, tapi nggk ada satupun adminnya yang contact admin saya buat bikin jadwal pertemuan,"
"Lagi butuh duit adsense banget ya jadi bikin konten bohongannya bawa-bawa saya terus ?," lanjut Pesulap Merah.
Hingga saat ini belum ada konfirmasi kedatangan Gus Samsudin untuk menemui Marcel di Jakarta.
Pesulap Merah sendiri kerap mengunggah konten membongkar trik yang ia sebut digunakan oleh ahli spiritual dalam mengatasi masalah yang berhubungan dengan makhluk tak kasat mata seperti pengobatan santet.
Gus Samsudin pun juga tak lepas dari sorotannya.
Undangan Gus Samsudin
Sebelumnya Gus Samsudin melayangkan undangan kepada Pesulap Merah untuk datang ke Blitar guna membuktikan pengobatannya.
"Besok saya ke rumah panjenengan nggih, tanggal 28," kata Gus Samsudin kepada salah satu pasiennya, melansir kanal YouTube Padepokan Nur Dzat Sejati.
"Sekalian saya mengundang dek Marcel nih, Pesulap Merah, untuk bareng-bareng dateng ke rumah beliau. Demi Allah, demi Rasulullah, nggak ada settingan," kata Gus Samsudin di depan kamera.
"Kalau panjenengan benar-benar mau untuk melakukan pembuktian di tempat kejadian, saya undang deh untuk Pesulap Merah. Nanti kita datangi bersama-sama, monggo."
Bahkan Gus Samsudin menegaskan bahwa dirinya akan membiayai ongkos Pesulap Merah.
"Kalau panjenengan mengatakan biayanya jauh, wes saya biayai wes. Demi Allah, saya ganti ongkosnya pulang pergi. Untuk keamanan nanti bisa dari kepolisian, bisa dibantu," katanya.
Kronologi Konflik Pesulap Merah dan Gus Samsudin
Adapun berikut kronologi konflik yang terjadi antara Pesulap Merah dan Gus Samsudin.
Hal tersebut diungkapkan Pesulap Merah di hadapan Deddy Corbuzier.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Hembusan Abu Capai Ketinggian 1.500 Meter
Melansir SURYA.co.id, Pesulap Merah mengungkapkan awalnya dia membongkar trik Gus Samsudin.
Diceritakan, saat itu dia melihat video Gus Samsudin tengah berada di sebuah rumah seolah-olah terkena santet dan guna-guna.
Melihat yang dilakukan Gus Samsudin hanya sebuah trik sulap, pesulap merah pun membuat video reaction di channel youtube-nya.
Dia beralasan agar masyarakat Indonesia tahu bahwa itu hanya sekadar trik.
Video reaction pesulap merah langsung ditanggapi Samsudin dengan menantang dia untuk datang ke Blitar.
"Jangan berani ngomong di youtube. Kalau berani datang ke padepokan. Demi Allah tidak akan saya usir.
Datang ke sini, mau perang monggo. Mau datang baik-baik monggo," cerita Pesulap Merah menirukan omongan Gus Samsudin, melansir YouTube Deddy Corbuzier
Pesulap Merah pun akhirnya datang ke Blitar untuk meminta penjelasan.
Namun, kedatangannya justru dihadang pengacara Gus Samsudin di depan padepokan.
Awalnya, pengacara melarang pesulap merah masuk padepokan, namun ketika Marcel mau pulang justru dilarang.
Pesulap merah bahkan diancam sang pengacara dan dituduh menyalahi hukum.
Kejadian berikutnya seperti di video viral yang meredar di media sosial.
Dalam video yang viral, tampak pesulap Merah tiba-tiba didorong oleh orang tidak dikenal.
"Sudah ada sentuhan fisik," kata Marcel itu.
Setelah terjadi kericuhan, Pesulap Merah akhirnya mau menunjukkan KTP miliknya.
Sementara Gus Samsudin menjelaskan, seharusnya Pesulap Merah langsung masuk ke dalam padepokan.
"Kalau semuanya masuk ke dalam, ngobrol di dalam tidak ada masalah."
"Nanti kita bareng-bareng ke tempat rumah orang yang sakit kita datangi," kata Gus Samsudin.
Dalam akhir videonya, Pesulap Merah menjelaskan kejadian setelah pulang dari padepokan.
Saat menuju stasiun, ia mengaku mendapat informasi dari warga Blitar bahwa ada timnya yang ditangkap.
"Ketika di perjalanan, ada dua tim kita yang naik motor ditangkap oleh mereka," katanya.
Pesulap Merah lalu memutuskan untuk mendatangi Polres Kabupaten Blitar.
Didampingi pihak kepolisian, dirinya bertemu kepala desa yang sebelumnya ia temui di padepokan milik Gus Samsudin.
Pesulap Merah lalu mendapat penjelasan jika dua orang timnya hanya dimintai keterangan.
Setelah itu, ia mengaku dibawa ke Polres Kabupaten Blitar untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
"Kami tidak tahu siapa yang melapor, menurut informasi polisi, ada warga Blitar yang melaporkan terjadi pengeroyokan antara padepokan ke Pesulap Merah," jelasnya.
Ia menambahkan, pihak kepolisian sudah memproses laporan terkait orang yang membuat rusuh di padepokan milik Gus Samsudin.
(Tribunlampung.co.id/Surya.co.id)