Dinas P2KBP3A Lampung Barat Tanggapi Kasus Pembunuhan Pelajar oleh 6 Anak di Bawah Umur

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Dinas Penanggulangan Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Lampung Barat menanggapi kasus pembunuhan pelajar yang dilakukan enam anak di bawah umur di kabupaten setempat, Jumat (5/8/2022).

Dinas P2KBP3A Lampung Barat menyebut lingkungan bisa menjadi faktor terbesar dalam menumbuhkan perilaku negatif ke para pelajar di bawah umur tersebut.

Menurut Dinas P2KBP3A Lampung Barat, peran orangtua juga sangat penting dalam memberikan edukasi-edukasi ke anak-anak mereka yang masih di bawah umur.

“Ini merupakan tugas kita bersama untuk memberikan edukasi kepada anak kita terkait pentingnya sebuah iman, akhlak dan ketaatan kita kepada Allah," kata Danang Harisuseno selaku Kadis P2KBP3A Lambar saat dihubungi via seluler.

“Secara pribadi ataupun institusi juga terus terang kami merasa prihatin terhadap kejadian ini,” lanjutnya.

Baca juga: Bapenda Lampung Dukung Kebijakan STNK Mati 2 Tahun Kendaraan Dianggap Bodong

Baca juga: Satlantas Polres Mesuji Lampung Akan Siapkan Pelatihan Pembuatan SIM Kepada Para Siswa

Banyak faktor yang bisa mempengaruhi seorang anak bisa melakukan hal nekat tersebut, namun persentase paling besar adalah faktor lingkungan.

"Semua bisa mempengaruhi perilaku hidup anak dan penerapannya juga tentu tergantung dari pada individunya sendiri,” kata Danang Harisuseno.

“Tetapi persentase paling besar yang mempengaruhi seorang anak melakukan hal negatif adalah pengaruh lingkungan," tambahnya.

Menurut Danang Harisuseno landasan utama seorang manusia tidak lain hanyalah iman dan akhlak.

Hal itulah yang bisa membuat kita terhindar dari hal-hal negatif yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak.

Sehingga di situlah peran penting orangtua untuk bisa menanamkan nilai-nilai positif tersebut sejak dini.

Pihaknya juga mengatakan bahwa mereka akan siap membantu keluarga korban kapan pun saat membutuhkannya.

"Kita akan melakukan penjangkauan dan pendampingan terhadap pihak keluarga korban yang memang di rugikan apabila itu bukan delik pidana murni,” kata Danang Harisuseno.

“Namun jika hal tersebut merupakan tindak pidana murni tentu hal tersebut sudah menjadi wewenang pihak berwajib," tambahnya.

Danang menegaskan bahwa pihaknya akan selalu siap dan tanggap apabila memang dibutuhkan dalam proses hukum yang akan berjalan.