Berita Lampung
Jelang HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Pedagang Bendera Musiman Bermunculan di Pringsewu Lampung
Terlihat sepanjang jalan protokol Pringsewu pedagang bendera musiman mencari peruntungan dan memanfaatkan momen peringantan hari kemerdekaan Indonesia
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlamlung.co.id, Pringsewu - Jelang HUT ke-77 RI banyak bermunculan pedagang bendera musiman di sepanjang jalan utama di Pringsewu, Lampung.
Terlihat sepanjang jalan protokol Pringsewu pedagang bendera musiman mencari peruntungan dan memanfaatkan momen peringantan hari kemerdekaan Indonesia.
Pantauan Tribun Lampung, para pedagang bendera musiman mulai bermunculan sejak akhir Juli 2022 lalu.
Mamat (28), salah satu pedagang bendera musiman yang mencari rejeki di Bumi Jejama Secancan mengatakan, ia sudah sejak akhir Juli lalu membuka lapak.
Ia membuka lapak bendera di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Pringsewu.
Baca juga: Pelaku Curat di Tanggamus Lampung Berhasil Diringkus Polsek Kota Agung Dibantu Warga
Baca juga: Plataran Desa di Pringsewu Lampung Tawarkan Tempat Makan Alam dengan Pemandangan Sawah Hijau
"Saya sudah berjualan bendera empat tahun lalu, kalau tahun ini dari Juli udah buka," katanya, Sabtu (5/8/2022).
Ia mengaku, biasa berjualan sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Mamat menceritakan, saat dua tahun lalu yakni 2020-2021 penjualan bendera sangat turun dan sepi.
Hal tersebut diakibatkan oleh pandemi Covid-19 yang kasusunya masih tinggi saat ini.
"Mudah-mudahan tahun ini ramai lagi kaya sebelum-sebelumnya, kalau pendemi itu susah banget kita, nggak laku," ungkapnya.
Di lapaknya, mamat menjual bendera merah putih, bendera background, dan bendera umbul-umbul.
Adapaun harga bendera yang dijual di antaranya:
- Bendera merah putih ukuran 120 cm dijual Rp35-40 ribu.
- Bendera merah putih ukuran 150 cm dijual Rp 80-100 ribu.
- Bendera merah putih ukuran 180 cm dijual Rp 200 ribu.
- Bendera umbul-umbul dijual Rp 35 ribu.
- Bendera background 5 meter dijual mulai Rp100 ribu.
- Bendera background 10 meter Rp300-500 ribu.
"Harga boleh ditawar tapi ya sedikit saja, karena kita kan untungnya juga sedikit," ungkapnya.
Mamat mengaku, sampai saat ini yang paling banyak dicari oembeli adalah bendera umbul-umbul.
"Ya biasanya kan umbul-umbul wajib dipasang di depan rumah kalau sudah masuk bulan Agustus," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)