Pemilu 2024
Komisioner KPU Bandar Lampung Ika Kartika Hobi Organisasi Sejak SD
omisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung, Ika Kartika, bergabung dalam lembaga penyelenggara pemilu tingkat kota selama dua periode
Penulis: joeviter muhammad | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung, Ika Kartika, bergabung dalam lembaga penyelenggara pemilu tingkat kota selama dua periode, tepatnya periode 2014 - 2019 dan 2019 - 2024.
Alumni S2 UIN Raden Intan ini mengaku tertarik dengan dunia pemilu, lantaran aktif di berbagai organisasi.
Bahkan Ika yang kini menjadi komisioner KPU Divisi Data dan Informasi, menyebut sejak di bangku SD sudah aktif berorganisasi.
"Sejak masa-masa sekolah saya memang aktif berorganisasi, seperti pramuka, pernah jadi ketua OSIS dan ikut Karang Taruna," ujar Ika, Sabtu (6/8/2022).
Menurutnya selama aktif berorganisasi sampai kini, semakin mengasah kemampuan berinteraksi dengan masyarakat.
Terlebih lagi, profesi sebagai anggota KPU banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Dari situlah dorongan kuat untuk ikut seleksi anggota KPU di periode pertama nya, 2014 silam.
"Sebelumnya saya ikut penyelenggara pemilu kecamatan (PPK). Kemudian ada seleksi KPU, ikut dan Alhamdulillah lulus," kata Ika.
Selama berkecimpung di KPU, Ika mengaku banyak dinamika politik yang terjadi.
Dia berharap pelaksanaan Pemilu 2024 ini dapat berjalan sebagaimana mestinya, dengan tertib aman dan lancar.
Baca juga: KPU Bandar Lampung Dorong Masyarakat Cek Terdaftar Pemilu 2024 di Aplikasi Lindungi Hakmu
Baca juga: KPU Bandar Lampung Bentuk Tim Helpdesk Melayani Tahapan Pendaftaran Parpol
Menurutnya, pelaksanaan pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat dalam memilih perwakilan di DPR RI, Kota dan Provinsi.
Termasuk juga memilih pergantian pemimpin negara yakni presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
"Masyarakat dapat memilih pemimpin dan wakil di parlemen yang dapat menyuarakan kepentingan masyarakat," kata Ika.
Karena itu, sukses atau tidaknya pemilu bukan hanya tanggung jawab pihak penyelenggara.
Butuh dukungan semua elemen masyarakat, pemerintah, parpol peserta dan aparat penegak hukum.
"Karena KPU ini tidak bisa bekerja sendiri, butuh sinergi dengan semua pihak. Termasuk juga rekan rekan media," kata Ika.