Tribun Lampung Award 2022
Majukan UMKM, Pemkab Pringsewu Lampung Akan Luncurkan Desa Wisata Tapis
Pemkab Pringsewu Lampung akan melaunching Desa Wisata Tapis guna mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pringsewu.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Guna dukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan launching Desa Wisata Tapis.
Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu yang nantinya akan dijadikan Desa Wisata Tapis.
Pekon Lugusari merupakan salah satu dari tiga Desa Wisata Tapis di Provinsi Lampung yang ditetapkan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu Adi Erlansyah mengatakan, dicanangkannya Pekon Lugusari sebagai Desa Wisata Tapis ini melalui banyak penilaian dan kajian.
"Pekon Lugusari ini kan sentarnya pengrajin tapis di Pringsewu, jadi Pemkab akan terus dukung," kata Adi, Senin (8/8/2022).
Baca juga: Memaksimalkan Pertanian Guna Mendorong UMKM di Kabupaten Tanggamus
Baca juga: Dinas Koperasi UMKM dan Pemkab Pesawaran Dukung Pelaku UMKM dalam Pengembangan Bisnis
Adi juga mengungkapkan, pihaknya telah melakukan peninjauan langsung di Pekon Lugusari.
Pemkab Pringsewu juga telah melakuakan bebepa kali rapat membahas launching desa wisata tapis tersebut dengan berbagai pihak.
"Tapis ini merupakan salah satu kearifan lokal budaya Lampung yang sudah dikenal luas," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, Pekon Lugusari memiliki keunggulan tersendiri, yakni dekat dengan Bendungan Way Sekampung dan Jembatan Way Sekampung yang menjadi jembatan terpanjang di Provinsi Lampung.
Edi menilai, secara keseluruhan Pekon Lugusari sudah bagus dan sudah lama menjadi desa unggulan.
"Jadi, tinggal memoles dan memadukan dengan potensi-potensi yang sudah ada,” ujarnya.
Selama ini tapis merupakan produk budaya, sehingga ke depan, dengan adanya desa wisata tapis ini, tapis diharapkan dapat menjadi produk ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga mengungkapkan, akan diresmikannya desa wisata tapis ini merupakan bentuk nyata Pemkab dalam mendorong tumbuhnya UMKM di Bumi Jejama Secancan.
Mengingat UMKM di Pringsewu merupakan salah satu sektor yang juga terdamapak Covid-19 dua tahun lalu.
Edi mengungkapkan, saat pandemi penggiat UMKM di Pringsewu merasakan dampak yang luar biasa.