Berita Terkini Nasional
Ibu Brigadir J Syok Saat Tahu Putranya Tewas Ditembak, Bukan Baku Tembak dengan Bharada E
Ibu Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak syok saat tahu mendiang tewas ditembak, bukan ditembak oleh tersangka Bharada E.
Rosti juga menyebut nama istri Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
"Ibu Putri, di mana kau Ibu? Kau juga seorang Ibu. Anakku dianiaya. Tuhan, tolong pertolonganmu Tuhan. Pak Presiden tolong kami. Tunjukkan kebenaran," kata Rosti sambil histeris di lokasi.
Rosti Simanjuntak berusaha menagih janji yang diucapkan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo itu.
Rosti mengungkap Putri Candrawathi pernah berjanji akan selalu menjaga anaknya, Brigadir Yosua atau Brigadir J dengan baik.
"Di mana keadilan, di mana kamu Putri, kata kamu mau menjaga anak kita," ujar Rosti.
Keluarga Brigadir J harus menghadapi kenyataan otak pembunuhan justru dilakukan Irjen Ferdy Sambo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan Kadiv Propam Nonaktif Irjen Fredy Sambo menjadi tersangka pembunuhan terhadap ajudannya sendiri Brigadir Yosua Nofriansyah Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinasnya di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta, 8 Juli 2022 lalu.
Penetapan Fredy Sambo sebagai tersangka pembunuh Brigadir J ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan intens oleh Tim Khusus yang dibentuk oleh Kapolri sendiri dan dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono.
“Timsus sudah menetapkan saudara FS sebagai tersangka," kata Listyo Sigit dalam konferensi pers dengan awak media di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022) malam.
Timsus juga menetapkan empat tersangka pembunuh Brigadir J. Yakni Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir RR, dan KM.
Sosok berinisial KM merupakan tersangka baru dan masih misterius dan oleh penyidik Timsus belum diungkap.
Kapolri tadi juga belum menjelaskan peran dan jabatan KM.
Dari hasil pemeriksaan Timsus yang dipimpin Wakapolri diketahui peran masing-masing keempat tersangka.
Fredy Sambo diduga jadi otak pembunuhan terhadap Bigadir J.
Menurut Kapolri, Ferdy Sambo diduga memerintahkan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) untuk membunuh Brigadir J.