Tribun Lampung Award 2022

Wagub Chusnunia Chalim Buka Tribun Lampung Award 2022

Kegiatan Tribun Lampung Award 2022 dibuka dengan ditandai menekan sirene oleh Wagub Lampung Chusnunia Chalim, yang akrab disapa Nunik.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Wagub Lampung Chusnunia Chalim bersama pimpinan Tribun Lampung, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, dan Bupati Tulangbawang Winarti membuka Tribun Lampung Award, Rabu (10/8/2022) malam di Lapangan Saburai Bandar Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim  secara resmi membuka gelaran Tribun Lampung Award (TLA) ke-3, Rabu (10/8/2022) malam di Lapangan Saburai Bandar Lampung.

Kegiatan Tribun Lampung Award 2022 dibuka dengan ditandai menekan sirene oleh Wagub Lampung Chusnunia Chalim, yang akrab disapa Nunik.

Nunik bersama pimpinan Tribun Lampung disaksikan dan disaksikan tamu undangan membuka acara Tribun Lampung Award 2022.

TLA kali ini mengusung tema "UMKM Hebat 2022" dengan kegiatan Festival UMKM.

Kegiatan itu dihadiri pejabat kepala daerah kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

Baca juga: Tribun Lampung Award 2022 Penghargaan Bagi Pegiat UMKM

Baca juga: Pemprov Lampung Raih Penghargaan The Best Capacity Building Tribun Lampung Award 2022

Diantaranya, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona,  Bupati Tulangbawang Winarti, Wali Kita Bandar Lampung Eva Dwiana diwakili Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Tole Dailami, dan Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo diwakili oleh Asisten III Junaidi.

Kemudian Bupati Lampung Utara Budi Utomo yang diwakili oleh Sekda Lekok, Bupati Mesuji Saply diwakili Asisten I  Agus Haryanto, Bupati Pringsewu Adi Erlansyah diwakili Staf Ahli Bupati Samsir Kasim, Bupati Tanggamus Dewi Handajani diwakili staf ahli.

Hadir pula jajaran perwakilan Polda Lampung dan Korem 043 Garuda Hitam.

Terlihat juga beberapa perwakilan perusahaan swasta di situ.

Acara ini berlangsung meriah. Para pejabat dan tamu undangan yang hadir tampak berseragam mengenakan baju batik khas bercorak adat Lampung yang juga menjadi salah satu ikon UMKM Lampung.

Dalam sambutannya, Wagub Nunik mengatakan, UMKM adalah penyokong utama dalam pertumbuhan ekonomi Lampung selama pandemi Covid-19.

Dalam situasi pandemi Covid-19, ekonomi Lampung masih menempati posisi terbaik Se-Sumatera berkat UMKM.

Baca juga: Tarian Daerah Buka Tribun Lampung Award 2022 di Lapangan Saburai Bandar Lampung

Baca juga: Breaking News Kebakaran di Bumi Waras Bandar Lampung

"Untuk itu terimakasih seluruh UMKM yang hari ini sedang pameran. Dan terimakasih kepada Tribun Lampung yang sudah memfasilitasi kegiatan ini dengan tema UMKM hebat. UMKM Hebat Lampung Berjaya," kata Nunik.

"Tema UMKM Hebat ini  menyemangati para pelaku UMKM bersyukur kita bisa berkumpul dalam festival ini," imbuhya.

Dia menuturkan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sangat mendukung gelaran TLA Festival UMKM ini.

"Beliau mengapresiasi dan menyambut baik festival UMKM ini. Ini adalah gotong royong kita untuk membangkitkan ekonomi secara nasional, terimakasih kepada Tribun Lampung," kata dia.

Penghargaan Tribun Lampung Award diberikan karena Pemprov Lampung dinilai secara total menyiapkan berbagai fasilitas agar UMKM semakin maju dan bangkit pasca pandemi Covid 19. 

Antara lain melatih dan menyiapkan digital marketing sehingga UMKM tidak perlu bertatap muka dengan konsumen dan memiliki jangkauan pasar  lebih luas. 

Selain itu juga membangun UMKM Center agar antar UMKM bisa  berkomunikasi, memasarkan produk serta mendapatkan pelatihan-pelatihan.

Pemprov Dorong UMKM Melek Digital Marketing

Pandemi Covid-19 sempat menjadi masa-masa sulit bagi para pelaku usaha, terutama usaha mikro, kecil, menengah (UMKM). 

Pemasaran yang masih konvensional terkendala berbagai pembatasan kegiatan masyarakat, sehingga berpengaruh pada anjloknya omzet. 

Hingga akhirnya, pemasaran melalui jaringan digital menyelamatkan mereka.

Pemasaran digital yang memanfaatkan internet, smartphone, dan media sosial menjadi satu di antara beberapa ‘intervensi’ Pemprov Lampung untuk mendukung para pelaku UMKM.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, Pemprov mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan internet untuk pemasaran produknya karena persoalan mendasar ketika pandemi adalah pada hilir atau pemasarannya.

Sebab, saat masa pandemi semua kegiatan masyarakat dibatasi. 

Sehingga hal itu berpengaruh pada pemasaran produk UMKM yang dilakukan secara langsung saat itu.

"Problem paling mendasar bagi UMKM ketika itu (pandemi Covid-19), yakni di hilirnya, di pemasaran. Selama ini, UMKM ‘kan pemasarannya offline, langsung," kata Gubernur Arinal Djunaidi.

“Dengan pembatasan kegiatan masyarakat, kami mendorong mereka memanfaatkan teknologi informasi untuk digital marketing, itu kata kuncinya," sambung dia.

Gubernur menjelaskan pemprov berupaya memfasilitasi agar para pelaku UMKM melek teknologi informasi, sehingga bisa memasarkan produknya secara digital. 

Atas instruksi Gubernur, sejumlah pemangku kepentingan mengadakan sosialisasi secara bertahap kepada para pelaku UMKM terpilih yang memiliki potensi memasarkan produk secara digital.

“Ini menjadi suatu gerakan. Salah satunya, pengadaan barang dan jasa melalui aplikasi Sibela (Sistem Belanja Langsung) yang 40 persennya ke UMKM,” ungkap Arinal.

"Kami juga melaksanakan pelatihan UMKM, mempertemukan mereka dengan marketplace,” imbuhnya.

Perlahan, setelah pembatasan kegiatan masyarakat berkurang dan pandemi Covid-19 mulai melandai, Pemprov Lampung melalui Dinas Koperasi dan UMKM memberikan ruang bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produk secara offline atau langsung.

"Dinas Koperasi dan UMKM, kemudian Disperindag (Perindustrian dan Perdagangan), pernah mengadakan bazar di beberapa tempat. Pemprov juga bersinergi dengan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) mengadakan expo atau bazar dengan skala terbatas, karena masih pandemi, dan implikasinya baik,” katanya.

Ia mencontohkan pada gelaran Lampung Craft, Pemprov mendorong para pemangku kepentingan bersama Dekranasda menghelat pameran terbatas untuk para pelaku UMKM.

"Alhamdulillah, transaksinya ketika itu mencapai Rp 1 miliar lebih. Pemprov juga pernah melaksanakan bazar yang sifatnya lebih terfokus pada tapis, di Hotel Sheraton, pada 2021. Alhamdulillah transaksinya hampir Rp 600 juta,” beber Arinal.

“Kami mendorong bagaimana para pelaku UMKM tetap bergairah pada masa pandemi,” tambahnya.

Upaya ‘intervensi’ Pemprov Lampung ini, menurut Samsurijal, cukup efektif sehingga para pelaku UMKM bisa bertahan dan bangkit. 

Ia bahkan menceritakan ada pelaku UMKM yang produksi dan pemasaran produknya meningkat dua kali lipat di tengah pandemi. 

Itu karena pelaku UMKM tersebut secara cepat bertransformasi ke pemasaran digital.

Sebelum masa pandemi, saat pemasaran produk masih tertumpu pada offline, lanjut Arinal, banyak pelaku UMKM tidak terlalu menghiraukan pemasaran secara online melalui digital marketing.

“Tapi, dengan mengenal teknologi informasi, mengenal digital marketing, jaringan usaha mereka saat ini justru menjadi lebih luas ketimbang ketika masih mengandalkan pemasaran secara offline. Nah, yang seperti ini kami dorong menjadi model untuk pelaku UMKM lainnya. Dia bisa menjadi influencer bagi pelaku UMKM lain,” ucapnya.

Gong dari semua upaya ‘intervensi’ Pemprov Lampung tersebut adalah munculnya inisiatif Gubernur Arinal yang menginginkan berdirinya UMKM Center. 

UMKM Center akan menjadi pusat dari hilirisasi seluruh produk-produk UMKM di Lampung.

“Rencananya, UMKM Center akan berlokasi d ikawasan PKOR Way Halim, Bandar Lampung. Ini langkah dan atensi Pak Gubernur untuk pengembangan UMKM. Sekarang sedang on process, sudah mendekati finalisasi," tandasnya.

(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved