Kebakaran di Bandar Lampung
35 Personel dan 7 Unit Mobil Damkar Diturunkan Atasi Kebakaran di Bandar Lampung
Sebanyak 35 personel pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bandar Lampung diturunkan untuk memadamkan api.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
Jika diperkirakan, kata Rahmat, nilai 1 unit sepeda ontel tersebut yakni sekitar Rp 1,6 juta.
"Sepeda kesayangan yang ada di depan gudang juga terbakar," kata Rahmat, saat diwawancarai Tribunlampung.co.id, Sabtu (13/8/2022).
Di sisi lain, Rahmat mengatakan, sebelum kebakaran, kakeknya, Juremi masuk ke kamar sepulang dari masjid salat Maghrib dan menemui istrinya, Jumiati, yang saat itu juga baru selesai salat Magrib.
"Jadi mbah laki-laki itu (Juremi) pulang salat Maghrib di masjid, dan mbah perempuan juga (Jumiati) habis salat Maghrib, semuanya di kamar," ucap Rahmat.
Tak lama setelah api terus membesar, petugas pemadam kebakaran pun tiba.
Baca juga: Rumah Juremi Kebakaran di Lampung, Api Juga Ludeskan 1 Unit Motor
Baca juga: 1 Orang Jadi Korban Kebakaran di Bandar Lampung, Luka Bakar di Bagian Tangan
Penyebab Kebakaran
Insiden kebakaran di Bandar Lampung, yang menghanguskan 1 unit rumah, diduga akibat bakaran sampah di depan rumah dan korsleting listrik.
Diketahui, kejadian kebakaran menghanguskan rumah milik Juremi (85), di Jalan Harimau Sidodadi, Kedaton, Bandar Lampung, pada Sabtu (13/8/2022) sekira pukul 18.30 WIB.
Keponakan korban, Rahmat Agus Saputra (32) mengatakan, dugaan awal kebakaran yang menimpa rumah pamannya itu lantaran bakaran sampah.
Dijelaskan Rahmat, bahwa yang membakar sampah itu yakni Desi, yang merupakan menantu pemilik rumah.
"Jadi tadi itu sebelum kebakaran, Mba Desi, istri Mas Winardi membakar sampah, sekira pukul 17.00 WIB," kata Rahmat, saat diwawancarai Tribunlampung.co.id, Sabtu (13/8/2022).
Di sisi lain, kata Rahmat, Winardi ketiduran sehingga tak mengetahui sang istri membakar sampah di depan rumah.
"Pas api sudah agak besar, Mas Winardi kaget karena terlihat dekat dari kamarnya dan tak lama api membumbung tinggi," jelas Rahmat.
Kemudian, lanjut Rahmat, dugaan lain insiden kebakaran tersebut karena korsleting listrik.
"Tapi mungkin juga dari korsleting listrik dari bagian kamar Mas Winardi," ucap Rahmat.