Berita Lampung
Hadir Peringatan Tahun Baru Islam, Bupati Lampung Barat: Tingkatkan Kegiatan Pengajian
Hadiri peringatan Tahun Baru Islam 1444 H, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus memberikan pesan agar selalu meningkatkan kegiatan pengajian.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Hadiri peringatan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus memberikan pesan agar selalu meningkatkan kegiatan pengajian, Sabtu (13/8/2022).
Parosil Mabsus menghadiri acara peringatan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah di Pondok Pesantren Al-Hasymiyah, Pekon Sumber Alam, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat.
Acara peringatan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah di Pondok Pesantrean Al-Hasymiyah yang dihadiri Parosil Mabsus tersebut sekaligus juga merayakan HUT ke-77 RI.
Dalam acara tersebut Bupati Lampung BaratParosil Mabsus memberikan pesannya terkait meningkatkan kegiatan pengajian kepada semua lapisan masyarakat.
“Saya berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat agar selalu bergotong royong dalam rangka meningkatkan kegiatan pengajian yang seperti ini,” kata Parosil Mabsus.
Baca juga: Baru Beli 6 Bulan, Pegawai Kafe di Bandar Lampung Kaget Mau Pulang Motornya Hilang
Baca juga: BMKG Peringatkan Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Lampung
“Pesan ini terkhusus untuk alim ulama, guru ngaji, imam masjid, aparatur kecamatan, aparatur pekon,” lanjutnya.
“Diharapkan mereka mampu mengajak seluruh lapisan masyarakat agar meningkatkan kegiatan pengajian, karena mengaji merupakan simbol pemersatu umat,” tambahnya.
Parosil Mabsus menyampaikan bahwa kegiatan pengajian yang dilakukan di Pondok Pesantran Al-Hasimiyah ini bertujuan untuk meningkatkan Iman dan Taqwa.
Hal itu sesuai dengan salah satu dari pitu program yang Ia canangkan bersama Wakilnya Mad Hasnurin.
Kegiatan ini masuk ke dalam poin pitu program yaitu poin peningkatan iman dan taqwa dilakukan agar mewujudkan masyarakat yang berakhlak dan hebat.
Selain itu, kegiatan pengajian ini juga ditujukan untuk mempererat serta memperkuat ikatan tali silaturahmi antar sesama.
“Sesama manusia kita butuh yang namanya silaturahmi, karena silaturahmi ini merupakan wadah untuk saling mendoakan,” kata Parosil Mabsus.
“Selain menjadi ajang untuk bersilaturahmi bagi masyarakat, kegiatan ini juga bisa menjadi sarana untuk mendengarkan apa saja aspirasi masyarakat,” terusnya.
Sementara itu dalam kegiatan pengajian hari ini, penceramah menyampaikan tausiyahnya dengan cara dikubur.
Setelah itu penceramah menyampaikan pengalaman beliau saat di dalam kubur melalui tausiyah.