Berita Lampung
Akhiri Penyebaran HIV/AID Tahun 2030, Diskes Pesawaran Lampung Terapkan 3 Zero
Program 3 Zero yang dimaksudkan adalah progam untuk menekan angka penderita HIV/AIDS beserta penyebarannya.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Dalam Upaya untuk mengakhiri penyebaran HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran akan melakukan program 3 Zero, Selasa (16/08/2022).
Program 3 Zero merupakan program yang sudah dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia dan dilaksanakan oleh dinas kesehatan baik di pusat maupun di daerah provinsi.
Dalam hal tersebut program 3 Zero yang dimaksudkan adalah progam untuk menekan angka penderita HIV/AIDS beserta penyebarannya.
Target tahun 2030 mendatang tidak ada lagi kasus baru, baik itu infeksi, kematian, dan deskriminasi akibat dari HIV/AIDS tersebut.
Menurut Novaen Emnahampun sebagai Pengelola Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran mengungkapkan bahwa saat ini sudah banyak sekali generasi muda yang terpapar HIV/AIDS.
Baca juga: Truk Ekspedisi Terbakar di JTTS, Pihak Ekspedisi Pastikan Tak Ada Barang Costumer Lampung
Baca juga: Kelompok Tani Lampung Tengah Juara Nasional Produktivitas Padi, Jagung dan Kedelai
Tentunya dalam hal ini, agar tidak terjadi dampak yang buruk untuk generasi muda yang akan datang maka perlu untuk diberikan pemahaman secara mendalam dari berbagai pihak.
Dan tentunya hal ini akan menjadi fokus utama untuk mengkampanyekan penyakit ini.
"Sebab penyakit ini belum ditemukan obatnya, orang lain ataupun paradigma masyarakat terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) pun beragam dan pastinya negatif" ucap Novaen.
Dalam upaya mencapai target tersebut, Novaen mengungkapkan bahwa dalam hal mengkampanyekan kondisi dan penyakit HIV/AIDS dimulai sejak dini dengan edukasi yang terarah dan tepat.
Apalagi tentunya dengan edukasi ini secara jelas terkait dengan seks yang menyimpang, sebagai salah satunya menjadi indikator penyebaran.
Maka dalam melakukan edukasi tersebut pihaknya akan memulai dengan memberi pemahaman mengenai bahayanya pengimpangan seks.
Dimana penyimpangan seks tersebut akan menjadi titik penularan penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS), dimana salah satunya adalah HIV/AIDS.
Dalam hal ini penyebaran HIV/AIDS dapat ditularkan melalui kegiatan beresiko yang tidak aman bersama pasangan.
Ia juga menegaskan pentingnya keamanan dalam melakukan kegiatan beresiko tersebut, dan dilakukan dengan memakai pengaman atau kondom.
"Jika sudah terpapar HIV/AIDS tentu membuat imun dalam tubuh rendah dan dapat mudah tubuh yang terpapar akan terjangkit oleh penyakit lainnya, maka itu harus sering diperiksa kesehatannya. Untuk melihat sudah seperti apa virus yang berkembang dalam tubuh" ucapnya.