Berita Lampung
Dinas Kesehatan Pesawaran Lampung Gandeng Komunitas LGBT Perangi HIV/AIDS
Mencegah terjadinya penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Pesawaran, Dinas Kesehatan (Diskes) akan merangkul populasi kunci sebagai pemegang kendali utama
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Mencegah terjadinya penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Pesawaran, Dinas Kesehatan (Diskes) akan merangkul populasi kunci sebagai pemegang kendali utama penyebaran, Selasa(16/07/2022).
Dalam proses pencegahan HIV/AIDS Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI membagi dalam dua penyebarannya, yakni populasi khusus dan populasi kunci.
Populasi kunci terdiri dari, wanita pekerja seks (WPS), laki-laki seks dengan laki-laki (LSL), waria, dan pengguna napza suntik (Penasun).
Sedangkan populasi khusus terdiri dari, wanita hamil dengan HIV, pasien ko- infeksi TB-HIV, pasien ko-infeksi Hepatitis-HIV (Hepatitis B dan C), ODHA yang pasangannya HIV negatif.
Menurut Abdul Razak, Koordinator Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Lampung, populasi kunci mempunyai peranan penting dalam penyebaran yang terjadi.
Mengingat, sekitar 80 persen penderita HIV/AIDS berasal dari kalangan Lelaki Seks Lelaki (LSL) atau biasa disebut Homoseksual.
"Tentu ini menjadi tujuan kita untuk merangkul bersama, walaupun perbuatan itu salah tapi kita harus tekan penyebarannya" jelas Razak kepada Tribun Lampung.
Dirinya juga menjelaskan, dalam proses pendekatan dengan populasi kunci banyak mengalami kendala.
Di antaranya adalah sulit terbukanya penderita untuk memeriksakan dirinya
Kemudian masyarakat masih mendeskriminasi penderita,
dan tenaga kesehatan yang belum mumpuni dalam penanganan pasien terdiagnosa
Baca juga: Kadiskes: Banyak Wanita di Pringsewu Lampung Terdeteksi HIV AIDS karena Tertular Suami
Baca juga: Kisah Wanita di Bandar Lampung Tertular HIV/AIDS dari Suaminya
Menyikapi kendala tersebut diskes meminta bantuan kepada kelompok-kelompok atau komunitas berbasis LGBT untuk sesegera mungkin memeriksakan anggota atau kerabatnya ke Faskes terdekat.
Proses pelaporan oleh orang yang beresiko ke Faskes terdekat akan ditindaklanjuti dengan Screening dan wawancara mendalam.
Hal berguna jika orang yang beresiko tersebut dinyatakan positif akan dilakukan pendekatan secara psikologis dan perawatan secara intensif melalui faskes yang memiliki fasilitas pengobatan seperti :
Puskesmas Hanura Pesawaran,
