Liga Inggris
Liga Inggris, Komentar Thomas Tuchel Usai Chelsea Imbang dengan Tottenham Berbuntut Panjang
Thomas Tuchel terancam sanksi pasca Asosiasi Sepak Bola membuka penyelidikan atas komentarnya menyusul hasil imbang Chelsea dengan Tottenham, Minggu 1
Penulis: Romi Rinando | Editor: muhammadazhim
Anthony Taylor ternyata punya rekam jejak buruk dengan klub Chelsea di masa lalu.
Pasalnya di partai final Piala FA 2019/20 Chelsea versus Arsenal, Taylor dianggap mengambil keputusan salah.
Dimana ia mengganjar gelandang Mateo Kovacic dengan kartu kuning kedua pada pertengahan babak kedua.
Dalam duel perebutan bola, Kovacic dianggap melanggar Granit Xhaka.
Tak pakai lama, Taylor langsung memberinya kartu kuning kedua, yang berarti Chelsea harus bermain dengan 10 orang.
Dalam tayangan lambat, Kovacic sedianya tidak melanggar Xhaka dengan keras. Taylor pun dikecam karena tak menggunakan VAR dalam insiden itu.
Kemudian Taylor juga pernah memberi kartu merah yang bisa diperdebatkan kepada Reece James.
Saat itu Wasit Taylor menghukum Chelsea dengan tendangan penalti dan kartu merah buat Reece James setelah defender The Blues melakukan handball di kotak terlarang.
Dalam laga yang digelar di Anfield pada Sabtu (28/8/2021) lalu itu, James dinilai menghalangi bola masuk ke gawang.
Perdebatan terjadi karena James dinilai tak sengaja melakukan handball.
Biasanya manajer menghindari mengkritik ofisial tetapi Tuchel marah tentang kinerja Taylor.
Tuchel pun mendukung fans Chelsea yang merasa Anthony Taylor tidak diizinkan kembali memimpin pertandingan bagi tim Chelsa
Ditanya apakah Taylor tidak boleh menjadi wasit pertandingan Chelsea, Tuchel berkata: “Mungkin akan lebih baik. Mungkin akan lebih baik.’
Pelatih asal Jerman itu juga mengklaim para pemainnya 'khawatir' tentang bermain di pertandingan yang dipimpin oleh Taylor.
'Tidak hanya para penggemar. Anda tahu para pemain, mereka tahu apa yang terjadi ketika mereka berada di lapangan. Mereka tahu itu.
(Tribunlampung.co.id/Romi Rinando)