Kecelakaan di Bandar Lampung

Polisi Bantah Truk Nyelonong Lalu Tabrak Dua Pengendara Motor di Bandar Lampung Ugal-ugalan

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bandar Lampung Ipda Gunawan membantah bahwa truk yang nyelonong lalu tabrak dua pengendara motor ugal-ugalan.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Satlantas Polresta Bandar Lampung
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bandar Lampung Ipda Gunawan berhasil temui sopir truk nyelonong di Jalan Sultan Badaruddin Gedung Air Tanjungkarang Barat. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Satlantas Polresta Bandar Lampung telah mengidentifikasi sopir dan kendaraan truk yang nyelonong lalu tabrak dua pengendara motor di Jalan Sultan Badaruddin Gedung Air Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung

Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polresta Bandar Lampung Ipda Gunawan saat diwawancarai Tribun Lampung, Selasa (16/8/2022) mengatakan bahwa sopir yang membawa truk berpelat BK8758TK yakni Samsudin (68).

Semula polisi mendapatkan informasi dari masyarakat berupa CCTV dari Masjid Nurul Huda sekitar pukul 8.30 WIB.

"Jadi yang semula dianggap mengendarai kendaraan truk bermuatan besar dan berat serta ugal-ugalan itu tidak benar," kata Ipda Gunawan.

Dari situ polisi mencari tahu keberadaan mobil dan sopir tersebut maupun korban kecelakaan.

Ternyata informasi didapat dari Intel Polsek Tanjungkarang Barat dan Bhabinkamtibmas setempat bahwa mobil tersebut hendak mengirim barang ke Gang Sawo Jalan Sisingamangaraja.

Saat didatangi polisi mobil truk itu hendak ke  PT Sinar yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

"Kami teliti dan melihat di depan kaca depan truk itu ada tulisan Trunojaya dan benar bahwa sopir tersebut di PT Sinar dan kami temui sopir itu hingga akhirnya mengakui benar kalau kejadian itu bernama Samsudin," kata IPDA Gunawan.

Saat ini sopir yang bersangkutan dimintai keterangan.

"Jadi semula diduga kebut-kebutan itu tidak benar, dia dari Medan membawa barang plastik dari arah Jalan Imam Bonjol dan masuk ke Jalan Sisingamangaraja," kata Ipada Gunawan

Lalu memasuki turunan tajam pertigaan jalan Sultan Badaruddin dan Jalan Sisingamangaraja pada saat itu rem itu membatu.

Kalau buang ke kiri ke arah padat permukiman maka akan membahayakan masyarakat lainnya apalagi di sana ada masyarakat yang berlomba dalam menyambut HUT RI ke-77.

Karena kalau di arahkan atau banting stir ke kiri maka banyak barang dan rumah hingga kendaraan yang hancur.

Sehingga ditabrakan ke taman di Jalan Sultan Badaruddin.

"Untuk mengurangi kecepatan maka supir sengaja menabrakannya ke taman pertigaan, dan supaya tidak banyak korban," kata IPDA Gunawan 

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved