Berita Lampung

Puluhan Pelajar Keroyok Siswa SMP di Bandar Lampung, Korban Dilarikan ke RS

Atas peristiwa pengeroyokan itu, siswa SMP N 16 Bandar Lampung harus mendapat penanganan medis dan dirawat berhari-hari di rumah sakit.

Kompas.com/ERICSSEN
Ilustrasi pengeroyokan. Siswa SMP di Bandar Lampung melapor ke polisi karena jadi korban pengeroyokan puluhan pelajar. Akibat kejadian itu korban alami cidera kepala berat hingga dirawat berhari-hari di rumah sakit. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Siswa SMPN 16 Bandar Lampung menjadi sasaran pengeroyokan pelajar gabungan SMP dan SMK hingga alami cidera kepala berat dan patah empat gigi.

Atas peristiwa pengeroyokan itu, siswa SMP N 16 Bandar Lampung harus dilarikan ke rumah sakit (RS), untuk mendapat penanganan medis dan dirawat berhari-hari.

IF siswa kelas IX SMPN 16 Bandar Lampung yang cidera karena pengeroyokan pelajar gabungan itu melapor ke Mapolresta Bandar Lampung.

Pengeroyokan pelajar gabungan SMP dan SMK terhadap siswa SMPN 16 Bandar Lampung itu terjadi Senin (8/8/2022) sekira pukul 14.15 WIB.

Ketika itu IF hendak pulang sekolah, setiba di Jalan Way Pisang Kupang Teba, Telukbetung Utara Bandar Lampung ada sekelompok pelajar menghampirinya.

Baca juga: Truk Tabrak Dua Pengendara Motor di Bandar Lampung, Saksi Mata: Seperti Suara Gemuruh

Baca juga: Motor Pegawai Bea Cukai Digasak Maling, Baru 3 Bulan Tinggal di Bandar Lampung

"Kami itu ada 4 motor berboncengan pergi untuk kerja kelompok di rumah teman saya. Kaget spontan ada sekolompok anak sekolah pakai seragam SMP dan SMK menghampiri," kata IF saat ditemui Tribun Lampung, Selasa (16/8/2022) di Mapolresta Bandar Lampung

Ketika didatangi sekelompok pelajar gabungan SMP dan SMK itu, lanjut IF, temannya yang berboncengan tiga motor kabur. Sementara IF bersama rekannya RI harus menjadi bulan-bulanan sekelompok pelajar itu.

Sebelum kejadian pengeroyokan, IF dan rekannya baru selesai foto di pertigaan jalan, dan mau berbelok kanan. Dia langsung diteriaki oleh pelajar SMK itu.

"Jadi kita langsung diuber dan RI mengkol ke belakang hingga akhirnya kami terjatuh dan di situlah saya dan RI ini dianiaya," kata IF.

Saat ditanya apakah korban ini kenal dengan puluhan pelajar yang mengeroyok? IF  mengaku tidak kenal dan sebelumnya merasa tidak mempunyai masalah dengan orang lain.

Saat peristiwa pengeroyok itu, menurut IF, seorang terlihat ada yang membawa sajam.

"Akibat dari pengeroyokan itu kepala saya bocor, empat gigi patah dan bagian kaki luka," kata IF.

Baca juga: ODGJ Aniaya Satu Keluarga di Bandar Lampung, Psikolog Minta Keluarga Bawa ODGJ ke RS

Baca juga: Ratusan Pengunjung Car Free Day di Bandar Lampung Instal Aplikasi PLN Mobile, Ada Apa?

Hasan, orangtua dari IF, membenakan ketika kejadian itu. Menurutnya, saat itu putranya pulang sekolah hendak melakukan kerja kelompok bersama temannya.

"Memang pulang itu lewat hutan kera sambil mainan, namanya anak-anak kayak mana sih kalau pulang sekolah," kata Hasan

Saat pas di dekat hutan kera, lanjut dia, anaknya ini berpapasan dengan sekelompok pelajar itu.

Tiba-tiba rombongan anaknya dikejar sekelompok pelajar. Temannya yang berboncengan dengan tiga motor berhasil kabur.

"Kalau anak saya dan bersama rekannya yang mengendarai satu motor ini dikeroyok," kata Hasan

Atas kejadian itu, Hasan mengaku telah melaporkan peristiwa tersebut yang tertuang dalam surat laporan LP/B/1812/VIII/2022/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG.

Menurutnya, sampai saat ini belum juga ada perkembangannya dari laporan itu.

Mungkin polisi harus teliti dan mengumpulkan bukti dan petunjuk.

"Kemungkinan bukti dari rekan anak saya ini masih dibutuhkan, dan termasuk laporan dari guru SMPN 16 Bandar Lampung juga dibutuhkan," kata Hasan

Dia berharap, pihak kepolisian segera menyelesaikan masalah ini. Ia pun menuntut keadilan atas apa yang dialami putranya.

"Kalau anak berantem terus damai, lalu setelah itu pulang, maka tidak ada efek jeranya. Saya mohon diterapkan hukum yang sebenarnya," kata Hasan

Menurut dia, anaknya setelah jadi korban pengeroyokan harus dirawat di rumah sakit selama empat hari. Sementara teman IF sampai dirawat satu Minggu di RS.

Karena hidungnya patah, selain alami darah beku di otak.

"Anak saya ini mengalami cidera kepala belakangnya, mungkin terkena hantaman batu dengan mendapatkan 5 jahitan," kata Hasan

Lalu empat gigi lepas , rahang bergeser dan dibagian kakinya terkena senjata tajam.

(Tribunlampung.co.id Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved