Penganiayaan di Bandar Lampung

ODGJ Ngamuk di Bandar Lampung, Satu dari 5 Korban Meninggal Dunia

ODGJ mengamuk di Bandar Lampung aniaya 5 korban. Satu dari lima korban ODGJ mengamuk ini meninggal dunia pada Rabu lalu.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Gustina Asmara
Ig @eva_dwiana
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat menjenguk salah satu korban penganiyaan oleh ODGJ mengamuk di RS Imanuel. Wali Kota Eva Dwiana sampaikan kabar duka, salah satu korban penganiayaan oleh ODGJ mengamuk ini meninggal dunia. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Satu dari lima korban ODGJ mengamuk di Jalan Pulau Singkep, Kota Bandar Lampung, meninggal dunia. Korban M Firdaus (30) meninggal pada Selasa (16/8), sekitar pukul 23.00 WIB.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh saudara korban ODGJ mengamuk di Bandar Lampung ini, Dede, kepada Tribun, Rabu (17/8/2022) lalu.

Ia mengatakan, M Firdaus meninggal dunia setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit usai dianiaya ODGJ yang mengamuk di Bandar Lampung.

Korban pun telah dimakamkan di TPU Pelawi Sukabumi, Kota Bandar Lampung, Rabu, sekitar pukul 09.30 WIB.

Untuk diketahui, lima orang yang masih satu keluarga menjadi korban penganiayaan tetangga bernama Sutrisno pada Minggu (14/8) sekitar pukul 17.30 WIB di Jalan Pulau Singkep, Sukabumi.

Sutrisno diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Adapun korbannya yakni, Umiyati (50), Firman (30), Merry (28), Septa (21), serta Nando (4).

Setelah melakukan penganiayaan, pelaku sempat bersembunyi di dalam sungai.

Polisi bersama warga berhasil mengamankannya setelah 9 jam dari kejadian penganiayaan pada Senin (15/8) dini hari.

Wali Kota Ikut Berduka

Peristiwa ini turut mengundang perhatian Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.

Orang nomor satu di Kota Bandar Lampung itu menyampaikan turut berduka.

"Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan semoga dua korban lainya yang saat ini masih kritis agar segera diberi kesembuhan," kata Eva Dwiana melalui laman Instagram @eva_dwiana dikutip, Rabu.

4 Korban Masih Dirawat

Lurah Sukabumi Bandar Lampung, Galih Anugrah Firman Arif mengungkapkan, keempat korban lainnya masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung.

Dua dari empat orang tersebut, terusnya, yakni UM dan NP masih berada di ruang ICU pasca menjalani operasi akibat luka bacok. Sementara dua korban lainnya, MR dan ST, di ruang perawatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved