Berita Lampung
Harga Telur Ayam di Bandar Lampung Tembus Rp 30 Ribu, Pedagang Tuding Akibat Bansos PKH
Pedagang di Bandar Lampung menuding kenaikan harga telur ayam disebabkan bansos program keluarga harapan (PKH) yang diterapkan pemerintah pusat.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
"Harapan supaya berhenti ngambilnya, supaya harganya kembali stabil, karena dampaknya ke pedagang," kata Mahmud.
"Yang enggak dapat PKH itu juga ikutan susah, yang dapet PKH sih enak-enak aja," kata dia.
Sementara itu, Ria salah satu pembeli telur ayam mengeluhkan dengan tingginya harga telur saat ini.
"Harga telur sekarang tinggi banget, saya juga salahsatu warga yang tidak mendapatkan program PKH sangat keberatan atas kenaikan harga telur ini," ujar Ria.
"Harganya semakin hari semakin naik, dari harga Rp25 ribu perkilo sekarang sudah Rp30 ribu, bahkan kalau beli di warung sudah Rp32 ribu per kilogram," paparnya.
Ia berharap, harga telur akan segera stabil kembali.
"Harapannya harga telur akan segera kembali, tidak hanya harga telur saja tetapi untuk harga bahan pangan lainnya juga," kata dia
"Pendapatan masyarakat saat masih susah, kalau harga bahan pangan terus tinggi kami sangat kesusahan untuk membelinya, apalagi telur kan memang bahan konsumsi harian," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)