Berita Lampung
Stara Coffe, Minimalis namun Pikat Masyarakat Liwa Lampung Barat
Stara Coffe, salah satu kafe yang bersifat minimalis ini dapat berkembang di Liwa Lampung Barat karena konsepnya yang simpel dan harga terjangkau.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Stara Coffe merupakan kafe berkonsep minimalis yang berhasil mempunyai pasar sendiri di Liwa Lampung Barat.
Stara Coffe berlokasi di depan Kantor Kejaksaan Lampung Barat tepatnya di Jalan Gang Kehidupan, Sukamenanti, Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit.
Stara Coffe di Liwa Lampung Barat ini berhasil sebagai kafe dari sajian menu menarik dan konsep ruangan yang simpel.
Pengunjung yang datang ke Stara Coffe ini didominasi anak-anak muda dan keluarga-keluarga yang ingin mencari tempat hiburan.
“Awal buka itu ragu, bisa enggak ya kafe kita ini jalan,” kata Rika Muhdayani Putri (27) selaku Owner dari Stara Coffe, Sabtu (27/8/2022).
Baca juga: Dinkes Mulai Waspada Penyebaran Virus Cacar Monyet di Pringsewu Lampung
Baca juga: 60 Offroader Ikuti Adventure 4x4 Pepadun VII Offroad Lampung Tengah di Dono Arum Seputih Agung
“Karena yang kita tau kan Liwa ini kalau udah lewat dari jam 7 kan pasti udah sepi,” lanjutnya.
“Alhamdulillah dengan sajian-sajian menu dan konsep kafe yang minimalis ini akhirnya kafe kita bisa rame, dan memang ada pasarnya,” tambahnya.
Konsep simpel dan minimalis yang ditawarkan oleh Stara Coffe membuat para pengunjung tertarik untuk datang.
Setiap ruangan di kafe ini tersusun dengan rapih dan terkesan tidak ribet, selain itu juga ada rooftop yang menyuguhkan keindahan Gunung Pesagi.
Rika mengaku bahwa kafe yang ia miliki ini didesain oleh dirinya sendiri, hasil mengambil 10 referensi kafe-kafe yang ada di Bandar Lampung.
Stara Coffe pertama kali dibangun pada bulan November 2021, dan grand openingnya 29 Januari 2022.
Nama Stara diambil dari kata ‘setara’ dengan maksud ingin menunjukan kesetaraan antar seluruh kafe-kafe di Lampung Barat.
Baca juga: Gorong-gorong Ambrol di Metro Lampung Tuai Perbaikan
Baca juga: Ketimpangan Pembangunan Menjadi Sorotan Hantoni Hasan untuk Menuju Lampung Bangkit
“Jadi maksudnya itu semuanya sama atau setara, saling merangkul tidak ada yang merasa paling duluan dan paling bagus,” kata Rika.
“Intinya mau kasih pesan untuk semua kafe-kafe di sini, ayok loh bareng-bareng kita majuin daerah Liwa,” pungkasnya.
Ide awal Rika membuka bisnis ini karena Ia ingin memajukan taraf hidup masyarakat Liwa dan mengubah mindset masyarakat luar tentang Liwa yang tidak mempunyai tempat nongkrong.