Berita Lampung

Nelayan hingga Sopir di Tanggamus Lampung Keluhkan Isu Kenaikan Harga BBM Subsidi

Keresahan masyarakat Kabupaten Tanggamus ini dikarenakan jika BBM Subsidi naik maka barang lain pun ikut naik harga. 

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi
Antrean yang ada di salah satu SPBU di Kabupaten Tanggamus. Nelayan hingga sopir di Tanggamus Lampung keluhkan isu kenaikan harga BBM subsidi. 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Isu Kenaikan BBM subsidi sangat meresahkan masyarakat Kabupaten Tanggamus

Mulai dari nelayan sampai sopir di Tanggamus resah akibat isu kenaikan BBM subsidi tersebut. 

Keresahan masyarakat Kabupaten Tanggamus ini dikarenakan jika BBM Subsidi naik maka barang lain pun ikut naik harga. 

Dalam hal ini Tribun juga telah mewawancarai beberapa warga sekitar yang mengeluh akibat isu kenaikan BBM Subsidi ini. 

Beni seorang sopir pikap yang membawa ikan ini juga mengkhawatirkan kenaikan BBM subsidi ini. 

Baca juga: Pemberantasan Judi Online di Pringsewu Lampung, Diskominfo Sebut Tak Miliki Wewenang

Baca juga: Sehari 2 Motor Hilang di Bandar Lampung, Pencuri Gasak Honda Vario dan Beat

Yang ia takutkan ketika BBM Subsidi naik maka akan terjadi lonjakan harga juga di barang lain. 

"Udah pasti di harga dagangan juga bakal naik nanti," kata Beni saat sedang mengantri di SPBU, Senin 29 Agustus 2022.

ia juga berharap agar kenaikan harga BBM subdisi dipertimbangkan kembali oleh pemerintah. 

Ia menuturkan, kenaikan ini sangat memberatkan baginya khusunya untuk pekerjaannya sebagai sopir. 

"Kalau sekarang kan masih susah masih payah gitu jadi kalau perkara kenaikan ini keberatan," katanya.

Selain itu juga ia mengatakan untuk sekarang sedang menyusun perekonomian kembali akibat pandemi Covid-19 yang lalu.

Selain berdampak kepada sopir hal ini juga sangat dikhawatirkan oleh para nelayan yang ada di Kecamatan Kota Agung.

Nanang seorang nelayan yang berasal dari Kecamatan Kota Agung ini juga mengkhawatirkan isu kenaikan BBM ini. 

"Buat kami yang nelayan kan gimana ya agak gak setuju juga," katanya.

Ia mengaku, mengetahui hal ini dari berita yang sudah banyak beredar. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved