Berita Lampung
Pedagang Keluhkan Tumpukan Sampah di Pasar Gedong Tataan 3 Hari Belum Diangkut
Pedagang mengungkapkan bahwa tumpukan sampah tersebut membuat tidak nyaman karena selain membuat kesan kumuh juga menimbulkan bau tak sedap.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Keberadaan tumpukan sampah menggunung di Pasar Gedong Tataan Pesawaran, Lampung dikeluhkan pedagang.
Pedagang mengungkapkan bahwa tumpukan sampah tersebut membuat tidak nyaman karena selain membuat kesan kumuh juga menimbulkan bau tak sedap.
Tumpukan sampah yang berada di tempat-tempat umum menjadi masalah yang kompleks bagi setiap orang yang setiap hari berada di tempat tersebut.
Tentu ini menjadi masalah yang bisa membuat tidak nyaman ketika menghabiskan waktu di tempat tersebut.
Sama halnya dengan apa yang terjadi di Pasar Tradisional Gedong Tataan Pesawaran.
Baca juga: Bapenda Akan Tambah 25 Tapping Box di Tempat Usaha di Pringsewu Lampung
Baca juga: Harga BBM Non Subsidi di Lampung Turun per 1 September 2022
Masalah sampah menjadi masalah yang dikeluhkan oleh pedagang yang berjualan di sekitar tumpukan sampah.
Pasalnya sampah yang menumpuk tersebut tepat berada di jalan yang menghubungkan antara pasar dan Desa Sukaraja Gedong Tataan.
Dengan tumpukan sampah yang berada di area vital tersebut khususnya jalan umum tentunya menjadi sangat tidak enak di pandang oleh mata dan aroma bau busuk yang menyengat.
Hal itu dirasakan oleh Tarmiah pedagang yang menjual rempah-rempah, ia mengungkapkan bahwa tumpukan sampah tersebut berada tepat di hadapan dagangan miliknya.
Ia mengatakan bahwa tumpukan sampah tersebut sudah tiga hari menumpuk dan belum juga dibersihkan oleh petugas kebersihan di pasar.
"Saya ngerasa engga nyaman, pertama karena kesannya jorok, kedua nanti sampah itu mengundang lalat terus hinggap di dagangan yang saya jual, terus baunya bikin pembeli pada gak mau kesini" keluhnya saat diwawancarai Tribun Lampung, Kamis(01/08/2022).
Ia berharap kepada petugas kebersihan untuk segera mengangkut sampah tersebut.
Ia khawatir kalau semakin dibiarkan nantinya banyak warga yang turut membuat sampah di tempat itu.
Kardi pedagang minyak goreng dan telur yang dagangannya berada tepat di sebelah dagangan Tarmiyah mengungkapkan hal senada.
Ia mengeluhkan lambannya petugas kebersihan yang belum mengangkut sampah dan warga sekitar yang membuang sampah di tempat itu.