Berita Lampung
Kisah Nenek Penjual Kerupuk di Pringsewu, Menuntun Sepeda Kiloan Meter Demi Rp 1000
Dengan menuntun sepeda ontel, nenek penjual kerupuk bernama Dwi ini menyusuri jalan di Pringsewu menawarkan kerupuk yang tergantung si sepeda.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti
Seorang nenek penjual kerupuk di Pringsewu Lampung rela menuntun sepeda kiloan meter demi untung Rp 1000 per plastik kerupuk.
Nenek Dwi juga mengungkapkan, ia sudah berkeliling jualan kerupuk sejak 5 tahun lalu.
"Saya sudah 5 tahun lebih jualan kerupuk, ya Allhamdulilah, niatnya cari rejeki jangan malas," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, jualannya paling laku saat ini menjajakan di area Chandra Pringsewu.
"Kalau di Chandra bisa sampai 10 bungkus karena ramai orang, tapi kan itu jauh, kadang capek jalannya. Jadinya kadang di deket rumah sini aja," katanya.
Ia berharap, jualannya bisa laku banyak setiap harinya, agar uang tersbut dapat membantu suaminya untuk keperluan rumah tangga.
"Kadang sehari cuma laku 5 bungkus dari siang sampai sore," pungkasnnya.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)