Berita Lampung

Kisah Nenek Penjual Kerupuk di Pringsewu, Menuntun Sepeda Kiloan Meter Demi Rp 1000

Dengan menuntun sepeda ontel, nenek penjual kerupuk bernama Dwi ini menyusuri jalan di Pringsewu menawarkan kerupuk yang tergantung si sepeda.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti
Seorang nenek penjual kerupuk di Pringsewu Lampung rela menuntun sepeda kiloan meter demi untung Rp 1000 per plastik kerupuk. 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Seorang nenek penjual kerupuk, Dwi warga Pringkumpul Pringsewu Lampung bersepeda kiloan meter menjajakan kerupuk jualannya.

Dengan menuntun sepeda ontel, nenek penjual kerupuk bernama Dwi ini menyusuri jalan di Pringsewu menawarkan kerupuk yang tergantung di belakang sepedanya.

Terlihat kerupuk warna-warni tergantung di bagian sisi kanan dan kiri sepeda seorang nenek penjual kerupuk di Pringsewu tersebut.

Sedangkan bagian depan sepeda terdapat keripik singkong dan kerupuk kemplang yang digantung menggunakan kantong plastik.

Wanita 60 tahun ini dengan penuh semangat menyusuri tiap-tiap keramaian yang ada di Pringsewu.

Baca juga: Polres Pringsewu Bongkar Sindikat Bandar, Amankan 1,2 Kilo Ganja dari Empat Tersangka

Baca juga: Disdikbud Pringsewu Hanya Miliki 9 Pengawas Sekolah, Membina 60 SMP

Ia biasa menjajakan kerupuknya di sekeliling Chandra Pringsewu, Pendopo Pringsewu, bahkan Alfamart jalan Kesehatan Pringsewu.

Nenek Dwi mengaku jualan kerupuk dengan harga Rp 6 ribu per bungkus.

"Saya ngambil dari orang lima ribu, kemudian saya jual lagi enam ribu, untung seribu satu plastiknya," katanya saat di temui Tribun Lampung, Jumat (2/9/2022).

Mengenakan sendal jepit lusuhnya, setiap hari nenek Dwi keluar rumah pukul 10.00 pagi hingga 16.00 WIB demi mendapatkan pundi-pundi rupiah.

Ia mengaku, suaminya tak memiliki pekerjaan tetap, dengan begitu ia harus membantunya.

"Suami kerjanya serabutan, jadi ya saya bantu. Sedikit-sedikit ya tapi Alhamdulillah disyukuri," ucapnya sembari mengelap keringat didahi.

Selain itu, ia juga mengaku memiliki 5 anak. Namun, kelimanya sudah hidup berumah tangga masing-masing.

Baca juga: Serapan PAD Pringsewu Baru Terealisasi Rp 19 Miliar hingga Agustus 2022

Baca juga: Demi Anak, Laporan Oknum Bidan Selingkuh dengan Oknum Kades di Pringsewu Dicabut

"Anak ada lima, cuma sudah pada di Jawa, sudah berkeluarga," jelasnya.

Selain itu, nenek 5 cucu itu juga mengaku, dibagian sepeda belaknya ia selalu menggantungkan 30-40 bungkus kerupuk.

Namun dalam sehari biasanya ia dapat mejual 5-10 bungkus kerupuk.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved