Berita Lampung

Pasien TBC Terkonfirmasi di Lampung Selatan Capai 1.021 Kasus, Melonjak dari Tahun Sebelumnya

Selama periode Januari hingga Agustus 2022 tercatat ada 1.021 kasus TBC di Lampung Selatan.

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
GrafisTribunlampung/Dodi
Ilustrasi. Kasus TBC di Lampung Selatan tahun 2022 melonjak dari tahun sebelumnya. 

"Pemberian vaksin ini disarankan sebelum bayi berusia 2 bulan," katanya

Pencegahan juga dapat dilakukan dengan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit dan memakai masker saat berada di tempat ramai.

Diketahui, Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan mendapatkan titel juara III gerakan optimalisasi penemuan kasus tuberkolosis tingkat nasional, pada rangkaian kegiatan peringatan hari tuberkolosis sedunia priode 1 Maret-30 Juli 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Joniyansyah mengatakan pada rangkaian peringatan Hari Tuberculosis Sedunia (HTBS) salah satu kegiatan yang dinilai oleh Kementerian Kesehatan adalah Optimalisasi Penemuan Kasus TBC, dengan fasilitas kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, berhasil menemukan 2.294 penderita kasus Tuberculosis (TB).

Dimana, penderita TB tersebut termasuk dalam penderita TB Basil Tahan Asam (BTA) positif dan BTA negatif.

Joni mengatakan sasaran/target penemuan penderita TB di Lampung Selatan untuk tahun 2022 sebanyak 3.425 penderita.

"Kalau kasus TB ini, semakin tinggi ditemukan, itu semakin baik," katanya.

Baca juga: Kondisi Mantan Suami Celine Evangelista Kini Berubah Drastis Cari Peruntungan Jadi YouTuber

Baca juga: Adik Brigadir J Kaget hingga Menangis, Dapat Gift Singa Rp 22 Juta saat Live TikTok

Joni menjelaskan, pola pencarian penderita TB itu dengan melakukan sosialisasi, penyuluhan dan edukasi

"Berbagai upaya telah dilakukan seperti Gardu Elit’s (Gerakan Terpadu Eliminasi Tuberculosis dan Stunting)," ujarnya

"Kegiatan lain yang dilakukan seperti investigasi kontak penderita TB, pemeriksaan terduga TB di Lapas Kelas IIA Kalianda, Pondok Pesantren dan sejumlah tempat," tandasnya

TBC adalah salah satu dari 10 penyebab kematian tertinggi di dunia.

Pada tahun 2018, 10 juta orang terserang penyakit ini, dan 1,5 juta kehilangan nyawa akibat penyakit ini.

Sebanyak 251.000 orang di antaranya adalah penderita HIV/AIDS.

Selain itu, menurut World Health Organization (WHO), lebih dari 95 persen kasus tuberkulosis terjadi di negara berkembang.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved