Berita Lampung
Polres Lampung Utara Monitoring SPBU Pasca Kenaikan Harga BBM
"Personil yang melaksanakan pengamanan kita pertebal dengan didampingi oleh para perwira pengendali (padal)," ujar Kabag Ops
Penulis: anung bayuardi | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Polres Lampung Utara melakukan pengamanan dan pemantauan di beberapa SPBU pasca pengumuman kenaikan harga BBM.
Kabag Ops Polres Lampung Utara Kompol Arjon Safrie menyampaikan, kegiatan pemantauan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi gangguan kamtibmas.
"Personil yang melaksanakan pengamanan kita pertebal dengan didampingi oleh para perwira pengendali (padal)," ujar mewakili Kapolres Lampung Utara, Minggu (4/9/2022).
Petugas juga memantau pendistribusian BBM di beberapa SPBU yang ada Kabupaten Lampung Utara.
Sejauh ini pendistribusian BBM untuk di SPBU di Kabupaten Lampung Utara lancar aman kondusif.
Baca juga: Arya Saloka Ditunggu-tunggu 4 Tahun, Kini Kembali dengan Kondisi Kurus
Baca juga: Nagita Slavina Tegur Mbak Lala Saat Bertengkar dengan Rafathar: Berani-beraninya
Kabag Ops tetap mengimbau kepada masyarakat yang sedang mengisi BBM agar tetap tertib, tidak melakukan kegiatan atau aksi yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas.
Selain itu hindari perbuatan melanggar hukum seperti melakukan penimbunan BBM ataupun pembelian menggunakan jeriken.
Sementara di Kabupaten Way Kanan, untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas, Polres Way Kanan dan jajaran melakukan monitoring ke beberapa SPBU.
Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna menyampaikan kegiatan monitoring pendistribusian BBM 5 SPBU Way Kanan untuk memastikan situasi kamtibmas kondusif.
Adapun pengecekan dilakukan di SPBU 24.345.18 Tiuh Balak Baradatu.
SPBU 24.347.122 Gunung Katun, SPBU 24.345.23 Negeri Baru, SPBU 24.345.21 Bumi Ratu.
Kemudian SPBU 24.347.149 Gunung Sangkaran.
Baca juga: Polsek Natar Amankan Perampasan Kartu ATM Nasabah yang Sedang Transaksi
Baca juga: Lakalantas Minibus Travel dan Yamaha Mio di Jalinsum Penengahan, Satu Orang Meninggal Dunia
Sementara tiga jenis BBM yang harganya naik meliputi pertalite, solar subsidi, dan pertamax nonsubsidi.
Rinciannya, pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
Lalu, solar naik dari Rp 5.150 per liter menjadi 6.800 per liter.
Kemudian, pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
"Kami Polres Way Kanan akan terus melakukan pengamanan dalam rangka cipta kondisi,” imbuh Kapolres.
(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)