Polisi Tewas Ditembak di Lampung
Sosok Polisi Tewas Ditembak Kanit Provost di Lampung Tengah, Suka Membaur dengan Warga
Rumah korban tewas polisi tembak polisi di Lampung Tengah, telah didatangi Tim Inafis untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Anggota Sat Sabhara Polres Lampung Tengah menjaga ketat rumah duka korban polisi tembak polisi, yakni Aipda A Karnain.
Rumah korban tewas polisi tembak polisi di Lampung Tengah, telah didatangi Tim Inafis untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat itu, rumah yang menjadi TKP polisi tembak polisi di Lampung Tengah itu ramai dengan anggota korps Bhayangkara.
Rumah tersebut berada di Kelurahan Bandarjaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.
Diketahui, polisi yang melakukan penembakan adalah Aipda Rudi Suryanto yang menjabat Kanit Provost Polsek Way Pengubuan, Polres Lampung Tengah.
Ketua RT 02 Lingkungan 5 Kelurahan Bandarjaya Barat, Nazarudin mengaku saat kejadian dapat laporan dari warga yang mendengar suara teriakan meminta tolong.
Baca juga: Breaking News Polisi Tewas Ditembak di Lampung Tengah, Korban Luka di Dada Kiri
Baca juga: Tangis Istri Pecah, saat Autopsi Korban Tewas Polisi Tembak Polisi di Lampung Tengah
Arah teriakan itu dari rumah korban, Minggu (4/9/2022) sekitar pukul 21.30 WIB.
"Saya dapat laporan dari warga, setelah menuju TKP, warga langsung berhamburan menuju rumah korban," katanya.
Nazarudin juga mendengar suara ledakan seperti tembakan sebanyak satu kali.
"Setelah suara tembakan, terdengar lagi suara benda jatuh yang menimpa atap, cukup keras juga," katanya.
Ketua RT mengatakan, Aipda Karnain merupakan sosok Bhabinkamtibmas yang baik dan membaur dengan warga sekitar.
"Setiap ada acara di kampung, ia hadir untuk koordinasi dan berpartisipasi," katanya.
"Ia juga aktif berkoordinasi untuk penjagaan malam bersama warga," tambahnya.
Baca juga: Oknum Polisi Penembak Polisi di Lampung Tengah, Ditangkap Provost di Rumahnya
Baca juga: Polisi Tembak Polisi di Lampung Tengah, Aipda Karnain Tersungkur Depan Istri dan Anak
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad dalam konferensi pers mengatakan, pengungkapan kasus penembakan itu dilakukan dalam waktu singkat. Hanya selama 3 jam.
Kombes Zahwani Pandra Arsyad, mewakili Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus menegaskan, pihaknya tetap akan melaksanakan sidang kode etik profesi polri.
"Secara paralel, sidang kode etik harus tetap dilanjutkan," katanya.
Polda Lampung bersama Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) tengah mempersiapkan sidang kode etik profesi polri.
Ia mengatakan, sementara untuk pasal pidananya yaitu pasal 338 sebagaimana diatur dalam pasal 184 .
Tentunya ada keterangan saksi, dan ada bukti surat bentuk petunjuk. Maka dari itu saat ini korban sedang divisum dan dilakukan otopsi.
"Pengungkapan kasus ini harus benar-benar berdasarkan Scientific Crime Investigation," ujar Kombes Zahwani Pandra Arsyad.
Tersungkur Depan Istri dan Anak
Polisi tembak polisi di Lampung Tengah terjadi ketika pelaku menghampiri korban di rumahnya, Minggu (4/9/2022) sekira pukul 20.30 WIB.
Sementara rumah korban polisi tembak polisi berada di Jalan Rantau Jaya, Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengungkapkan, ketika itu korban Aipda Karnain (41), didatangi pelaku Aipda Rudi Suryanto (39) di rumahnya.
Polisi tembak polisi terjadi, saat korban Aipda A Karnain menghampiri pelaku Aipda Rudi Suryanto.
Sementara itu Aipda Rudi Suryanto sudah menodongkan pistol dan langsung menembak dada kiri Aipda A Karnain hingga tembus punggung belakang.
Aipda Karnain sempat berlari masuk rumah dan hendak mengambil pistol miliknya yang berada di dalam kamar.
Sebelum sampai kamarnya, Aipda Karnain sudah roboh bersimbah darah.
"Aipda Karnain tersungkur di depan istri dan kedua anaknya, sementara pelaku berlari meninggalkan TKP," ujar Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Senin (5/9/2022).
Motif Terungkap
Motif polisi tembak polisi di Lampung Tengah diungkap oleh Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya dalam konfrensi pers, Senin (5/9/2022).
Menurut Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, motif polisi tembak polisi tersebut didasari pada rasa sakit hati.
Doffi Fahlevi Sanjaya mengungkapkan, sakit hati yang mengakibatkan oknum polisi tembak polisi itu karena pelaku sering diintimidasi dan aibnya dibuka ke publik.
AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, pada Minggu (4/9/2022) malam, pelaku melakukan penembakan karena merasa sudah berada di titik puncak, karena korban sudah menyinggung ke ranah keluarga.
"Pelaku melihat di group whatsapp bahwa korban telah membeberkan informasi, bahwa istri pelaku belum membayar arisan online," kata Kapolres AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.
Kapolres menceritakan, saat pelaku melaksanakan piket SPK, istri menelepon dan mengatakan sedang sakit. Sehingga pelaku izin untuk kembali ke rumah.
"Rumah pelaku tidak berjauhan dengan rumah korban," kata Kapolres.
Kapolres mengatakan, saat perjalanan pulang, korban teringat akan perlakuan korban terhadapnya, mengingat saat itu sang istri juga dalam keadaan sakit.
"Saat pelaku melintasi rumah korban, pelaku melihat korban sedang duduk di teras rumahnya," kata AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.
Ketika pelaku sampai di depan pagar rumah korban, lantas korban menghampiri pelaku. Kemudian pelaku melakukan penembakan sebanyak satu kali ke bagian dada sebelah kiri korban.
"Saat berada di rumah korban, pelaku masih berpakaian dinas lengkap serta membawa senjata api," ungkap Kapolres.
Kapolres mengatakan, berdasarkan keterangan pelaku, saat melakukan penembakan seorang diri, dan diketahui oleh beberapa saksi yang berada di sekitar rumah korban.
"Saksi yang melihat membawa korban menuju rumah sakit Harapan Bunda Gunung Sugih, sementara pelaku melarikan diri," katanya.
"Setibanya di Rumah Sakit, korban sudah tidak bernyawa," tambahnya.
Pelaku Ditangkap Provost di Rumahnya
Anggota polisi tewas ditembak polisi di Lampung Tengah saat sedang berada di rumahnya, Minggu (4/9/2022) di Jalan Rantau Jaya, Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.
Korban anggota polisi tewas ditembak polisi adalah Aipda A Karnain (41) anggota Polsek Way Pengubuan Polres Lampung Tengah. Korban tewas ditembak rekan sendiri Aipda Rudy Suryanto (39).
Pelaku yang mengakibatkan anggota polisi tewas ditembak juga anggota Polsek Way Pengubuan Polres Lampung Tengah.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengungkapkan, bahwa oknum polisi yang melakukan penembakan terhadap anggota polisi tersebut telah ditangkap, Senin (5/9/2022) pukul 02.15 WIB.
Pelaku Aipda Rudy Suryanto ditangkap di rumahnya oleh Provost Polres Lampung Tengah. Rumah pelaku penembakan itu berada di Kampung Karang Endah, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
"Pelaku ditangkap oleh Provost Polres Lampung Tengah dan diamankan di Polres Lampung Tengah," ujar Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya saat konferensi pers di halaman Mapolres Lampung Tengah, Senin (5/9/2022).
(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)