Berita Lampung

Mahasiswa Desak DPRD Bandar Lampung Kawal Aspirasi Penolakan Kenaikan BBM 

Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan gerakan Cipayung plus menggelar aksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bandar Lampung, Kamis (8/9/2022).

Penulis: Hurri Agusto | Editor: soni
Tribun Lampung / Hurri Agusto
  Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung plus melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM Subsidi di depan Gedung DPRD Kota Bandar Lampung, Kamis (8/9/2022) 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan gerakan Cipayung plus menggelar aksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bandar Lampung, Kamis (8/9/2022).

Aksi ini merupakan gabungan dari sejumlah organisasi mahasiswa seperti Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Persatuan Mahasiswa Kristen Indonesia (PMKRI), dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).

Aksi mahasiswa merupakan buntut dari penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang di tetapkan pemerintah beberapa waktu lalu.

M Rona Tahta Yaqub, Ketua IMM Bandar Lampung mengatakan, aksi maahasiswa membawa lima tuntutan.

Selain itu, peserta aksi juga meminta DPRD Bandar Lampung dapat menerima dan mengawal aspirasi mereka.

"Kami melakukan aksi gabungan ini dengan membawa lima tuntutan," ujar Tahta di depan Gedung DPRD Bandar Lampung, Kamis (8/9/2022).

"Kami ingin audiensi kepada anggota DPRD supaya aspirasi kami dapat dikawal sampai tuntas," imbuhnya.

Adapun Lima tuntutan yang dibawa massa aksi, antara lain mendesak pemerintah untuk menindak tegas para mafia migas.

Tuntutan lainnya mendesak pemerintah menyalurkan bansos secara merata dan tepat sasaran.

Kemudian menuntut pemerintah mengendalikan harga bahan pokok agar kembali stabil.

Lainnya, mendesak pemerintah menunda proyek strategis nasional yang tidak rasional dan tidak berpihak kepada rakyat.

Yang terakhir meminta pemerintah untuk mengoptimalkan pajak negara dan distribusi sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat.

Selain itu, masa aksi ini juga mengatakan jika mereka sangat tidak terima dengan keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM.

"Ini sangat miris, 17 hari setelah kita merayakan kemerdekaan Indonesia tapi harga BBM malah naik," ujarnya

Selain itu, dalam aksi ini juga sejumlah mahasiswi ikut menyampaikan puisi orasi.

Baca juga: Harga BBM Naik, Tarif Angkot untuk Anak Sekolah di Lampung Selatan Ikut Naik

Baca juga: Harga BBM Naik, Polisi di Mesuji Lampung Bagi-bagi Beras ke Tukang Ojek

"Katanya DPR itu wakil rakyat kok malah menyiksa rakyat, tunjukkan kalau kalian memang benar2 berpihak kepada kami," ujar salah satu mahasiswi dalam orasinya.

Kami resah, BBM naik, bahan pokok naik, semuanya naik," lanjutnya.

Masa aksi pun mengancam, jika aspirasinya tidak diindahkan mereka akan melakukan aksi lanjutan.

"Kalau tidak tersampaikan kami akan aksi lebih besar," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved