Berita Lampung
DPD PKS Lampung Selatan Turun ke Jalan Tolak Kenaikan Harga BBM
DPD PKS Lampung Selatan turun ke jalan tolak kenaikan harga BBM yang digelar di Kalianda dan Natar.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Lampung Selatan menggelar aksi flashmob atau turun ke jalan menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM.
Aksi turun ke jalan yang dilakukan puluhan DPD PKS Lampung Selatan ini digelar di Jalinsum ruas Kalianda, tepatnya di depan kantor DPD PKS Lampung Selatan, pada Sabtu (10/9/2022).
Aksi turun ke jalan menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM DPD PKS Lampung Selatan ini dimulai pukul 08.00 WIB-10.00 WIB pada Sabtu (10/9/2022).
Aksi turun ke jalan yang dilakukan kader PKS dengan membentangkan spanduk menyatakan DPD PKS Lampung Selatan bersama rakyat menolak kenaikan harga BBM.
Ketua DPD PKS Kabupaten Lampung Selatan Antoni Imam mengatakan kegiatan pada hari ini melakukan flashmob atau turun ke jalan di depan kantor DPD menolak kenaikan harga BBM.
Baca juga: PKKMB Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai Hari Kedua Suguhkan Beragam Materi
Baca juga: Harga BBM Naik, Polres Pesawaran Ajak Mahasiswa Bagi Sembako ke Sopir Angkot
"Tadi pagi kita sudah melakukan kegiatan flashmob atau turun ke jalan di depan kantor DPD menolak kenaikan harga BBM, dari pukul 08.00 WIB-10.00 WIB," kata Antoni.
"Insyaallah nanti sore kita akan melakukan aksi serupa di Natar, jadi kita bagi kegiatan ini menjadi dua wilayah," ujarnya.
Antoni menyebut kenaikan harga BBM bisa berdampak domino pada masyarakat.
"Pertama, kita melihat kenaikan harga BBM ini akan berdampak domino, apalagi kita ini baru saja mau pulih dari pendemi, sesuai selogan HUT RI kita kemarin, pulih lebih cepat, bangkit lebi kuat," ujarnya.
Antoni menyebut dengan kenaikan harga BBM ini, tentu akan sangat riskan untuk dapat merealisasikan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 kemarin.
"Tentunya akan menjadi berat untuk memulihkan kondisi ekonomi sekarang, jika kita melihat kondisi mssyarakat saat ini, apalagi kita baru saja ingin bangkit pasca pandemi Covid kemarin, saya rasa berat untuk pulih lebih cepat," katanya.
Antoni menuturkan kenaikan harga BBM yang dapat berdampak efek domino ini dapat berpengaruh pada naiknya harga bahan komoditi lainnya.
Baca juga: BKPSDM Pesawaran Imbau Warga Hati-hati Info Rekrutmen Pegawai
Baca juga: Usaha Berbasis Risiko Rendah di Mesuji Lampung Bakal Dipermudah Perizinannya
"Oleh karena itu kita melakukan aksi turun ke jalan ini untuk mengetuk hati pemrrintah untuk mempertimbangkan kembali atau membatalkan kenaikan BBM itu," katanya.
Antoni mengatakan pihaknya telah mengambil sikap untuk menolak kenaikan harga BBM ini, salah satunya dengan menyampaikan penolakannya di parlemen.
"Pemerintah harus mempetimbangkan kembali apa yang menjadi kepentingan masyarakat, apabila sudah diputuskan sebenernya dapat dipertimbangkan kembali jika itu untuk kepentingan rakyat," katanya.