Berita Lampung

2 Bulan Berlalu, Sisa Limbah Minyak Masih Ada di Pantai Cemara Indah Lampung Timur

Pasca dua bulan dari pembersihan limbah minyak PT PHE OSES masih ada sisa limbah di Pantai Cemara Indah, Labuhan Maringgai, Lampung Timur.

Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co..id/YouTube Lampung Kreatif Production
Sisa limbah minyak masih ditemukan di Pantai Cemara Indah, Lampung Timur setelah dua bulan upaya pembersihan. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur Limbah minyak masih bisa dijumpai di pantai Cemara Indah, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur.

Limbah minyak belum sepenuhnya hilang meski sudah dua bulan air laut pantai timur, Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur tercemar material tersebut.  

Dulu limbah minyak mencemari air laut pantai timur, Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur diduga akibat kebocoran pipa PT Pertamina Hulu Energi (PHE) OSES.

Adanya sisa limbah minyak pantai Cemara Indah dibenarkan anggota DPRD Lampung Timur M Zakwan yang menyambangi lokasi tersebut pada, Sabtu (10/9/2022).

"Kemarin juga kita didampingi oleh pengelola Pantai Cemara Indah," ucapnya saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (11/9/2022).

Baca juga: Penjualan Paket Wedding Meningkat di Swiss-Belhotel dan Radisson Lampung  

Baca juga: Jelang Nataru 2023, ASDP Bakauheni Maksimalkan Layanan Tiket Elektronik

Kendati demikian, ia masih belum mengetahui jenis apa limbah tersebut.

"Saya ga bisa pastikan itu jenis apa, yang pasti itu limbah," kata anggota partai Gerindra ini.

Ia berharap, agar pemerintah mampu menyelesaikan permasalahan ini dengan secepatnya.

"Berharap betul-betul tuntas, karena ini ada dampak lingkungan, jadi lingkungan tidak bagus, Jangan sampai ada limbah-limbah begini lagi," lanjut M Zakwan.

"Bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tapi tanggungjawab kita bersama.”

“Kita juga tidak bisa menunggu pusat untuk menyelesaikan ini, justru kita yang di kabupaten harus lebih perduli," ujar M Zakwan. 

Hal tersebut lantaran, pantai tersebut memiliki potensi destinasi wisata. 

Baca juga: Polisi Ringkus Pencuri Motor Asal Jabung, Curi Honda Beat Pasien di Lampung Timur 

Baca juga: 2 Polisi Gadungan di Lampung Timur Minta Uang dan Bawa Kabur Ponsel Pelajar

"Potensinya (pantai) ini bagus, apalagi saat ini pantai itu masih fokus untuk memperbaiki, untuk potensi daerah juga," ucapnya. 

Kunjungan M Zakwan ke Pantai Cemara Indah diposting di akun YouTube Lampung Kreatif Production dengan durasi 26 detik. 

Video tersebut di posting di YouTube pada Minggu (11/9/2022). 

Dalam video tersebut, M Zakwan mengatakan, ia menemukan sisa limbah minyak yang berbentuk seperti aspal berwarna hitam.

"Saya lanjutkan perjalanan, ternyata masih ditemukan beberapa titik limbah aspal di pantai Cemara Indah Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur ini," ujarnya dalam video tersebut. 

Ia juga menyayangkan masih adanya sisa limbah minyak di pantai itu. 

"Saat saya berada di pantai Cemara Indah Lampung Timur ini, saya menyayangkan sekali, ternyata masih ada limbah aspal (minyak yang menggumpal seperti aspal)," jelasnya dalam postingan itu. 

"Sangat disayangkan, ini yang merusak lingkungan pantai," sambungnya. 

Ia memperkirakan masih ada limbah seperti yang di dalam video, di sepanjang pantai Cemara Indah tersebut. 

"Artinya masih ada limbah seperti ini di pantai ini," lanjutnya di video tersebut.

Ia berharap, agar masih ada perhatian dari pemerintah setempat untuk menanggulangi hal itu. 

"Semoga masih ada perhatian dari pihak pemerintah terkait ini, agar limbah dari lautan lepas ini," paparnya dalam video.

Pol Airud Belum Terima Laporan

Sementara, Kasat Pol Airud Polres Lampung Timur, AKP Yus Mawardi mengatakan, pihaknya masih belum mengetahui hal tersebut. 

"Saya masih di Semarang, dan belum ada laporan terkait itu," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, pada Minggu (11/9/2022), pukul 14.27 WIB. 

Ia mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sempat berkomunikasi dengan pihak PT PHE OSES

"Beberapa waktu lalu, pihak PHE OSES bilang, kebocoran kilang minyak yang lalu telah ditutup," katanya.

"Jadi kata mereka tidak ada lagi kebocoran," lanjut AKP Yus Mawardi.

Ia juga mengatakan, pihaknya belum menerima laporan ataupun keluhan dari warga dan para nelayan. 

"Biasanya, ada laporan dari nelayan dan warga sekitar juga, tapi ini belum ada," ungkapnya. 

Namun, ia memperkirakan, limbah minyak tersebut adalah sisa dari minya sebelumnya. 

"Bisa jadi itu sisa dari yang lalu, terombang-ambing di tengah laut, tapi kita belum bisa pastikan itu, nanti kita akan koordinasi dengan pihak PT PHE OSES," paparnya.

"Salin itu, ini sedang musim angin Timur, jadi angin menuju arah pantai kita, maka limbah minyak itu terbawa ombak sampai ke pantai kita," lanjutnya. 

Kendati demikian, pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan pihak PT PHE OSES terkait hal tersebut. 

"Tapi nanti akan kita komunikasikan dengan mereka," tukasnya. 

PT PHE OSES Benarkan Sisa Limbah

Lalu, Head of Comrel & CID PHE OSES, Indra Darmawan membenarkan terkait limbah minyak tersebut.

"Tim kami langsung melakukan pengecekan sepanjang pantai dan membersihkan beberapa titik yang ditemukan dalam skala sangat kecil," ungkapnya.

Ia mengatakan, saat ini kondisi pantai sudah bersih dari ceceran limbah minyak.

"Saat ini pantai sudah kembali bersih," timpalnya.

Ia juga mengatakan, tidak ada lagi kebocoran kilang minyak milik PT PHE OSES

"Tidak ada lagi kebocoran kilang minyak, alhamdulillah kondisi aman," bebernya.

Ia mengatakan, limbah minyak tersebut adalah sisa dari limbah minyak lalu. 

"Ini sisa-sisa yang mengambang terbawa arus, dan segera kami bersihkan," tutupnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Timur Andi Kristanto belum memberikan keterangan terkait hal ini. 

(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved