Berita Lampung

Ulun Lampung Lounching Album Volume 2 Sajikan Beragam Genre Musik

Ulun Lampung luncurkan album Volume 2 di dalamnya ada 12 karya dan sebagai gerakan kontribusi terhadap industri musik .

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Ulun Lampung rilis album Volume 2 berisi 12 karya terbaik dari musisi lokal Lampung dengan beragam genre musik. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Ulun Lampung louching album Volume 2 dengan munculkan 12 karya terbaik dari musisi lokal Lampung.

Perwakilan Ulun Lampung Didik menyampaikan sambutannya di Rasley Cafe, Sabtu (10/9/2022), album Volume 2 ini untuk kontribusi terhadap industri musik di Bumi Ruwai Jurai.

Harapannya dengan lounching album Volume 2 maka Ulun Lampung dapat membangkitkan gairah musik agar terus menggema.

Didik jelaskan, Ulun Lampung ini terbuka untuk bekerjasama dan kolaborasi dengan siapa saja.

"Pada albun Volume 1 dulu ada band Jenderal yang ikut berpartisipasi untuk mendorong musisi Lampung untuk berkontribusi dalam memajukan musik di Lampung," kata Didik.

Baca juga: Nelayan Hilang Terseret Ombak Laut Pesisir Barat Lampung Ditemukan, Meninggal

Baca juga: Beraktivitas Biasa, Tetiba Nenek di Pringsewu Ditemukan Tewas di Kandang Ayam

Mulai dari publisher, artist management, artist, studio recording, production house, arrenger, composer dan pencipta lagu.

"Mereka adalah elemen dalam ekosistem industri musik," kata Didik.

Ulun Lampung sengaja mengajak semua elemen ekosistem industri musik untuk berkolaborasi.

Hingga membangkitkan industri musik Lampung.

Sehingga akan melahirkan album kolektif secara terus menerus.

"Jadi tidak terputus divolume satu ataupun volume kedua saja, bahkan kedepannya akan ada volume selanjutnya," kata Didik.

Pada volume pertama ini terdiri 12 karya terbaik dari musisi-musisi hebat yang ada di Propinsi Lampung.

Baca juga: Gudang Tempat Usaha Cocopiet di Lampung Selatan Terbakar Hebat

Baca juga: Viral Pembobolan ATM di SPBU Bandar Lampung, Uang Seratusan Ribu Keluar dari Mesin

Di antaranya yakni Sindikat Sisa Semalam (Sebik Dilom Hati), D’Reunion (Kupersembahkan Cinta), Adi Perkasa (Mengisahkan Lara).

Kemudian Let’sPlay (Asalkan Adil), BE Plus (Senandung Tanjung Karang), Firelord (Pemuda Besi).

Lalu, Smell Butter (Sakit), Anda & The Broken Jeans (Alive), Lifeline (Pulih), CSID (Untukmu Bahagia), Reza Rafsanjani (Jatuh Hati) dan Fahreza Rinzani (Sebelum terlelapku).

Karya mereka sudah dapat didengar melalui Digital Streaming Platform seperti Youtube Music, iTunes, Spotify, Resso dan sebagainya.

"Sangat berterima kasih kepada para musisi yang mendukung Ulun Lampung yakni Iqbal, Iki, Awan dan Angga serta pihak lainnya sehingga Ulun Lampung ini tetap eksis memberikan ruang terbuka untuk musisi Lampung untuk berkreasi," kata Didik

Dijelaskan Didik bahwa Lampung merupakan provinsi terujung di pulau Sumatera.

Dimana Lampung memiliki banyak potensi sumber daya alam dan manusia yang bisa dibesarkan.

Potensi tersebut dapat membantu Provinsi Lampung untuk menjadi lebih maju.

Selain itu, Provinsi Lampung juga merupakan gerbang Sumatera dan menjadi propinsi pertama yang menyambut orang-orang ke tempat tujuannya di Pulau Sumatera.

Ulun Lampung dibentuk dengan visi dan misi membentuk dan membangkitkan industri musik Lampung.

Maka untuk dapat mengejar visi dan misi tersebut, Ulun Lampung menggunakan filosofi yang dikembangkan oleh Ki Hadjar Dewantara (tokoh pendidik Indonesia).

Ing- Ing-Tut dengan menggunakan filosofi tersebut Ulun Lampung bergerak dan akan memberikan yang terbaik untuk Provinsi Lampung.

Pada album ulun volume 2 ini, tersedia beragam genre musik.

Mulai dari alunan musik yang cozzy sampai dengan distorsi keras.

Selain itu, pada album Ulun Lampung Volume 2 ini juga bekerjasama dengan Sindikat Sisa Semalam untuk mengapresiasi musisi Lampung almarhum Saiful Anwar.

Dimana single Sebik Dilom Hati merupakan single dengan menggunakan Bahasa Lampung.

Musik Distorsi keras dapat dinikmati melalui single-single dari Firelord, Smell Butter dan Anda & The Broken Jeans, sedangkan Adi Perkasa, Reza Rafsanjani.

Serta Fahreza Rinzani yang merupakan solo artist memberikan warna alunan musik yang lembut dan easy listening.

Kemudian ada juga Let’sPlay, CSID, D’Reunion dan Lifeline yang memberikan warna band dengan alunan musik pop alternative.

Album kompilasi ulun volume 2 ini didukung dan berkolaborasi dengan beberapa entitas.

Di antaranya Authentic City, Mercusuara Publisher, Waleu Distro, Nakedbrain, Sai 100 FM dan Radio Rumahan.

"Serta pihak-pihak yang mendukung kami selama ini. Semoga album ini disukai dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap industri musik di Provinsi Lampung pada khususnya dan Indonesia pada umumnya," kata Didik.

Perwakilan BE plus Gilang mengatakan bahwa dengan gelaran ini yang pasti rindu dengan agenda musik.

Ditambah lagi berkumpul dalam satu album yang banyak genrenya.

"Dengan adanya Ulun Lampung ini pastinya harapannya musisi bisa berkembang," kata Gilang bersama dengan vokalis Astri.

Harapannya para musisi yang sudah nasional harapannya bisa kembali lagi ke Lampung untuk bangun Lampung.

Pada judul lagu Be plus "Senandung Tanjungkarang" ini bukti sebuah kritikan untuk orang yang sudah sukses diluar Lampung untuk kembali ke Lampung untuk bangun Provinsi Lampung.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved