Berita Lampung
Petani di Mesuji Keluhkan Jalan Rusak: Tidak Perlu BLT yang Penting Jalan Diperbaiki
Para petani di Kecamatan Mesuji Atas mengeluhkan jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki. Menurut petani tidak perlu BLT yang penting jalan diperbaiki
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Reny Fitriani
Ditambahkannya, kondisi jalan yang rusak ini membuatnya harus merogoh kocek lebih saat panen raya tiba.
Untuk mengeluarkan hasil panen padi yang bakal ditampung oleh para pengepul yang menunggunya.
"Untuk biaya ojek motor sendiri sekarang ini luar biasa, per motor itu Rp 40 ribu buat angkut gabah dari sawah menuju truk pengangkut," terangnya.
Hal itu membuat pengeluaran petani semakin membengkak saat mengangkut hasil panen mereka.
Di hari yang sama, Pj Bupati Mesuji pun turut mengunjungi Kecamatan Mesuji Atas dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker).
Adapun rute yang dikunjungi di Kecamatan tersebut meliputi Desa Tirtalaga dan Desa Tanjung Serayan.
Kemudian, Desa Sumber Makmur, Desa Mulya Sari dan Jembatan Sungai Gebang Desa Sukamaju.
Pj Bupati Mesuji Sulapkar saat blusukan ke Kecamatan Mesuji Atas salah satunya di Desa Tirtalaga, menyaksikan secara langsung kondisi jalan serta keluhan warga yang diderita akibat jalan rusak.
Bahkan Pj Bupati Mesuji sendiri saat blusukan itu bakal merumuskan bagaimana cara mengatasi persoalan kerusakan jalan tersebut.
"Yakinlah saat ini kita sudah melihatnya, maka insya allah tidak lama lagi kami akan merumuskan bagaimana untuk mengatasi persoalan ini," ujarnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Mesuji itu pun mengakui bahwasanya infrastuktur jalan kondisinya belum baik.
Maka dari itu, hadirnya dalam Kunker ini untuk melihatnya secara langsung kondisi infrastruktur yang ada.
Dari kondisi tersebut, Sulpakar menilai butuh analisis maupun perencanaan yang matang.
Agar persoalan itu dapat segera diselesaikan.
Sulpakar pun mengajak kepada masyarakat untuk ikut serta dalam proses pembangun di Kabupaten Mesuji.