Perkelahian Santri di Pesisir Barat
Kronologis Perkelahian Santri Ponpes Al Falah Pesisir Barat hingga Menyebabkan Korban Tewas
Kronologis perkelahian santri hingga menyebabkan korban meninggal tersebut berawal ketika santri RZ datang terlambat ke kegiatan pengajian.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Kasat Reskrim Polres Lampung Barat AKP M Ari Setiawan membeberkan kronologis perkelahian santri Ponpes Al Falah, Pesisir Barat.
Kronologis perkelahian santri hingga menyebabkan korban meninggal tersebut berawal ketika santri RZ datang terlambat ke kegiatan pengajian.
"Saat kegiatan pengajian tersebut, yang menjadi pengajar adalah korban DN," kata AKP M Ari Setiawan, Kamis (15/9/2022).
Karena keterlambatan RZ tersebut, korban DN kemudian menegur agar tidak terlambat lagi, serta memukul.
“Tersangka RZ tidak terima karena sudah dipukul oleh korban,” ujarnya.
AKP M Ari Setiawan menuturkan, RZ kemudian mengganti pakaian dengan pakaian biasa.
RZ lalu menuju ruangan tempat memasak di pondok pesantren dan mengambil pisau.
"Pisau tersebut diselipkan di celana," kata AKP M Ari Setiawan
Selanjutnya, RZ meminta temannya memanggil korban dan mengajak berkelahi.
"Sekira pukul 00.20 WIB, tersangka RZ dan korban DN berhadap-hadapan di belakang masjid di pondok pesantren," ujar AKP M Ari Setiawan.
Setelah itu tak lama berselang terjadilah perkelahian antara RZ dan DN di belakang masjid tersebut.
AKP M Ari Setiawan mengungkapkan, RZ tiba-tiba mengeluarkan pisau, lantas menikam korban beberapa kali.
Korban DN mengalami luka di bagian bahu, kepala, dan telinga.
AKP M Ari Setiawan menjelaskan RZ membuang pisau ke semak-semak sekitar 10 meter dari lokasi kejadian, setelah itu RZ langsung pergi.
Kemudian warga yang mengetahui kejadian tersebut melapor ke pihak kepolisian.